Kementerian dalam negeri yang dipimpin Hamas, yang mengorganisir keberangkatan dari kota selatan Gaza Khan Yunis, mengatakan bahwa persimpangan akan tetap terbuka selama empat hari, namun, ditetapkan oleh Mesir, hanya untuk kasus kemanusiaan.
Mereka termasuk orang-orang yang membutuhkan perawatan medis yang tidak tersedia di Gaza serta siswa yang terdaftar di universitas Mesir dan warga Gaza memiliki pekerjaan di luar negeri.
Ada adegan tangis di titik keberangkatan darurat saat keluarga mereka mengucapkan salam perpisahan.[IT/r]