0
Wednesday 17 January 2018 - 11:42
Inggris dan Invasi Saudi di Yaman:

Kelompok HAM Minta May Membatalkan Kunjungan Pangeran Saudi ke Inggris

Story Code : 697653
Theresa May, UK Prime Minister with Saudi Arabia
Theresa May, UK Prime Minister with Saudi Arabia's Crown Prince Mohammed bin Salman.jpg
Koalisi tersebut, termasuk Campaign Against Arms Trade (CAAT) dan Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia di Inggris (AOHR UK), mengirim sebuah surat pada hari Senin (15/1) ke perdana menteri yang mengatakan bahwa kunjungan tersebut tidak sesuai dengan kepentingan Inggris, atau kepentingan orang-orang yang menderita dari Pangeran Putra Mahkota itu.

"Rezim Saudi ... memiliki salah satu catatan hak asasi manusia terburuk di dunia. Penyiksaan, penahanan sewenang-wenang, dan pelanggaran mengerikan lainnya didokumentasikan secara luas, "kata surat tersebut.

"Ini membuat kita takut sebagai negara yang mendukung dan berasosiasi dengan seorang diktator brutal yang menggunakan kelaparan sebagai senjata, dan telah memungkinkan epidemi kolera terbesar dalam sejarah berkembang di Yaman," tambahnya.

May telah mengundang putra mahkota dan Raja Saudi Salman pada bulan Desember untuk mengunjungi Inggris pada tahun 2018 di tengah kecaman internasional atas kejahatan perang Riyadh yang sedang berlangsung di Yaman.

Inggris adalah pendukung utama perang Saudi di Yaman. Pemerintah May berada di bawah kecaman di dalam dan di luar negeri karena menolak menangguhkan penjualan senjata Inggris ke Arab Saudi di tengah perang yang sedang berlangsung di Yaman.[IT/r]
Comment