Suriah: Umat Muslim Akan Tetap Menghidupkan Perlawanan Terhadap Pendudukan Al Quds

Ketua Dewan Rakyat Suriah Hammouda Youssef Sabbagh menyampaikan ucapan tersebut dalam sebuah pidato pada Sesi ke-13 Konferensi Parlemen Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Tehran pada hari Rabu (17/1).

Muslim akan berusaha untuk membebaskan al-Quds karena hak mereka untuk melakukannya, katanya, menambahkan bahwa " kanker Israel" harus dihilangkan .

Anggota parlemen Suriah atas juga mengatakan bahwa para teroris telah bergabung melawan Suriah dan Palestina karena dukungan mereka terhadap perlawanan anti-Israel, namun upaya mereka akan gagal.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Washington mengakui Yerusalem al-Quds sebagai "ibukota" Zionis Israel dan akan segera memindahkan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke kota suci tersebut. Pengumuman tersebut menimbulkan kecaman yang meluas dan memicu protes terhadap AS dan Israel.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa memilih mayoritas besar untuk menolak langkah Trump di Yerusalem al-Quds.[IT/r]