0
Saturday 21 April 2018 - 20:11
Jerman dan Agresi Suriah:

Parlemen Jerman Mengutuk Serangan 'Ilegal' Pimpin AS di Suriah

Story Code : 719544
A Syrian soldier
A Syrian soldier
"Penggunaan kekuatan militer terhadap negara, sebagai sanksi terhadap pelanggaran konvensi internasional oleh negara ini, adalah pelanggaran terhadap larangan penggunaan kekerasan dalam hukum internasional," para ahli di Bundestag, majelis rendah parlemen Jerman, katanya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pihak Die Linke kiri-jauh.

Para ahli merujuk khususnya pada deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dari Majelis Umum 1970 mereka, yang menekankan "kewajiban setiap Negara untuk menahan diri dalam hubungan internasional mereka dari tindakan militer, politik, ekonomi atau bentuk paksaan lainnya yang ditujukan terhadap kemerdekaan politik atau integritas teritorial dari sembarang Negara".

Dewan Keamanan PBB juga menolak serangan bersenjata itu, menekankan bahwa "tidak sesuai dengan tujuan dan prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa."

Para ahli juga mengatakan motif Inggris yang dinyatakan untuk bergabung dengan AS dalam serangan udara di Suriah "tidak meyakinkan."

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan itu "benar secara hukum dan moral" bagi Inggris untuk bergabung dengan serangan terhadap Suriah untuk mencegah "penderitaan manusia lebih lanjut". Namun para ahli mengatakan ada pertanyaan atas "apakah serangan militer benar-benar tepat untuk mencegah penderitaan lebih lanjut" di negara yang dilanda perang itu ?!.

Pada 14 April, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis melakukan serangkaian serangan udara rudal terhadap Suriah atas dugaan serangan bahan kimia terhadap kota Suriah, Douma.[IT/r]
Comment