Rusia :Setiap Perubahan Pada Kesepakatan Nuklir Iran Tidak Dapat Diterima

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Moskow akan terus menghormati komitmennya di bawah perjanjian nuklir penting tahun 2015 yang dibuat Iran dengan kekuatan utama dunia selama negara-negara lain mematuhi kewajiban mereka, lapor kantor berita Interfax.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada hari Jumat bahwa negaranya akan menganggap setiap perubahan pada kesepakatan yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) tidak dapat diterima.

Presiden AS Donald Trump, seorang kritikus lama dari JCPOA, menentukan tenggat waktu 12 Mei untuk memutuskan apakah dia akan menarik diri dari perjanjian bersejarah tersebut. Trump telah berulang kali memperingatkan bahwa ia akhirnya mungkin mengakhiri perjanjian yang dicapai di bawah pendahulunya Barack Obama.

Dia mengatakan pada 12 Januari bahwa dia ingin sekutu Eropa Amerika menggunakan periode 120 hari sebelum keringanan sanksi kembali berlaku untuk menyetujui tindakan yang lebih keras dan kondisi baru; kalau tidak Washington akan menarik diri dari kesepakatan itu.

Di bawah perjanjian nuklir multilateral, Iran melakukan pembatasan program nuklirnya sebagai ganti penghapusan sanksi terkait nuklir yang diberlakukan terhadap Teheran.

Pihak-pihak lain dalam perjanjian itu semuanya mengkritik pandangan permusuhan Presiden AS, mengatakan kesepakatan JCPOA benar dan telah terbukti sangat berguna dan berfungsi.(IT/TGM)