0
Thursday 24 May 2018 - 10:22
Krisis HAM di AS:

Penjara Alaska Dituntut Karena Memberi Muslim Makan Babi untuk Berbuka Puasa

Story Code : 726962
Duroc pigs feed on a small farm in Woodward, Iowa.jpg
Duroc pigs feed on a small farm in Woodward, Iowa.jpg
Untuk satu hal, tahanan Muslim diberi makanan dengan kalori jauh lebih rendah dibandingkan dengan narapidana lainnya, kata Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) dalam gugatan federal yang diajukan pada hari Rabu (23/5).

"Pejabat di Kompleks Pemasyarakatan Anchorage telah memberikan pada narapidana Muslim dengan kurang dari setengah kalori yang mereka butuhkan - sesedikit 500 kalori pada beberapa hari - yang berarti diet kelaparan."

    #CAIR Lawsuit: Tahanan Muslim Alaska diberi makanan sedikit dan produk babi selama Ramadhan

    Lembaga nonprofit yang mengadvokasi hak-hak sipil ... https://t.co/t2GzQey98U
    - CAIR Nasional (@CAIRNational) 23 Mei 2018

Muslim yang menunaikan ibadah puasa dimana mereka tidak makan dan minum hanya antara matahari terbit hingga matahari terbenam, tetapi para tahanan menjadi korban perilaku diskriminatif dari pihak berwenang yang menolak memberikan makanan halal.

Ini adalah ketika para pejabat di penjara secara konstitusional dilarang "memaksa  narapidana untuk memilih antara iman dan makanan mereka."

"Kami berharap bahwa pengadilan akan melakukan apa yang tidak akan dilakukan oleh pejabat Pemasyarakatan Anchorage: memastikan bahwa narapidana Muslim tidak kelaparan atau dipaksa untuk melanggar prinsip-prinsip iman mereka selama bulan suci Ramadhan," Lena Masri, direktur litigasi nasional untuk CAIR, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Alaska Department of Corrections belum mengomentari gugatan itu.

CAIR telah menuntut perintah di pengadilan untuk "nutrisi yang cukup, bebas dari produk daging babi" bagi para tahanan muslim.[IT/r]
Comment