'Israel' Melukai 109 Demonstran Palestina dengan Tembakan Peluru dan Gas Air Mata di Gaza

Menurut angka yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, pada hari Jumat (25/5), setidaknya 109 demonstran terluka, sekitar 10 di antaranya oleh tembakan langsung Zionis Israel.

Wilayah yang diduduki telah menjadi tempat ketegangan baru sejak Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember 2017 menyatakan pengakuan Washington atas Yerusalem al-Quds sebagai "ibu kota" Zionis Israel dan berjanji bahwa AS akan memindahkan misi diplomatiknya ke kota.

Langkah yang sangat provokatif itu menyebabkan kemarahan di kalangan warga Palestina, yang menginginkan Tepi Barat yang diduduki sebagai bagian dari negara merdeka masa depan mereka dengan Yerusalem Timur al-Quds sebagai ibukotanya. Israel, di sisi lain, mengklaim seluruh kota sebagai "ibukota."

Pada jam-jam menjelang pelantikan kedutaan di al-Quds pada tanggal 14 Mei, pasukan Zionis Israel terlibat dalam bentrokan dengan demonstran Palestina, menewaskan lebih dari 60 demonstran tidak bersenjata dan melukai lebih dari 2.700 orang lainnya, baik melalui penembakan langsung atau menembakkan tabung gas air mata. Jumlah korban tewas sejauh ini merupakan yang tertinggi dalam satu hari sejak serangkaian protes Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah leluhur dimulai pada 30 Maret.

Peresmian kedutaan juga bertepatan dengan klimaks dari demonstrasi enam minggu pada ulang tahun ke-70 Hari Nakba (Hari Bencana), 15 Mei, ketika Zionis Israel memprokalimirkan diri dan ratusan ribu orang Palestina paksa pergi dari tanah air mereka oleh Israel pada tahun 1948. [IT/r]