0
Tuesday 19 June 2018 - 01:56

Korban Jiwa Semakin Banyak, Krisis Palestina Semakin Memanas

Story Code : 732161
Korban Jiwa Semakin Banyak, Krisis Palestina Semakin Memanas

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan bahwa penggunaan amunisi hidup (timah Panas) langsung oleh tentara Israel terhadap para demonstran Palestina yang tidak bersenjata di Jalur Gaza yang terkepung telah membuat para pekerja kesehatan enclave berjuang untuk mengatasi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lebih dari 130 warga Palestina, termasuk 14 anak-anak, sejauh ini telah terbunuh oleh pasukan Israel sejak demonstrasi Great March of Return dimulai di blokade blok pada 30 Maret. Sekitar 13.300 warga Palestina juga menderita luka-luka, 300 diantaranya saat ini berada dalam kondisi kritis.

Robert Mardini, direktur regional untuk Timur Tengah di ICRC, lebih lanjut mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin (18/6/18) bahwa "mayoritas" lebih dari 13.000 demonstran yang dirawat di rumah sakit telah menderita luka parah, termasuk beberapa luka tembak.

"Ini saya pikir krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza," kata Mardini, menambahkan bahwa dia sedang dalam pembicaraan dengan militer Israel dalam upaya untuk meminimalkan kerugian warga sipil.

Sebagai hasil dari pembicaraan, Palang Merah Palestina telah mampu mengirim pekerja bantuan di sekitar pagar, memisahkan Jalur Gaza dari wilayah yang dikuasai Israel, untuk mengevakuasi korban yang terluka ke tempat yang aman.

Sebelumnya pada hari Senin, tentara Israel menembak mati seorang demonstran Palestina berusia 24 tahun yang tidak bersenjata di dekat perbatasan, dan seorang remaja Palestina, yang baru-baru ini terluka oleh tembakan langsung Israel.(IT/TGM)


 
Comment