0
Friday 13 July 2018 - 22:41
Iran dan Gejolak Regional:

Velayati: Misi Penasihat Iran di Suriah dan Irak Akan Berakhir jika Damaskus dan Baghdad Inginkan

Story Code : 737582
Ali Akbar Velayati, Senior adviser of Iran Supreme Leader, Imam Sayyed Ali Khamenei.jpg
Ali Akbar Velayati, Senior adviser of Iran Supreme Leader, Imam Sayyed Ali Khamenei.jpg
"Kehadiran Iran di Suriah dan Irak untuk penasehat dan jika pemerintah masing-masing menginginkannya, kami akan segera pergi (dari negara-negara Arab itu)," kata Velayati pada hari Jumat (13/7), menurut Jaringan TV berbahasa Arab al-Mayadin .

Dia lebih lanjut mengacu pada tuntutan para pejabat AS bahwa orang-orang Iran harus keluar dari Suriah dan Irak, mengatakan bahwa Republik Islam tidak hadir di negara-negara Arab atas permintaan AS sehingga dapat pergi atas permintaan Washington.

"Para penasihat militer Iran akan meninggalkan Suriah jika para pejabat Suriah mengatakan mereka tidak membutuhkan kehadiran mereka," tambahnya.

Namun, dia memperingatkan bahwa jika Iran dan Rusia meninggalkan Suriah dalam situasi saat ini, terorisme akan kembali ke negara Arab itu lagi.

Di tempat lain dalam sambutannya, Velayati menyoroti sebuah plot AS yang menakutkan yang hendak menghancurkan Irak dan Suriah dan berkata, "AS sedang berusaha membagi Irak menjadi tiga dan Suriah menjadi lima bagian."

Dalam beberapa tahun terakhir, Timur Tengah telah diganggu dengan kelompok teroris Takfiri, seperti ISIL, yang diyakini telah diciptakan dan didukung oleh Barat dan beberapa negara Arab regional.

Kelompok-kelompok teroris, yang mengaku Islam tetapi yang tindakannya tidak lain telah melakukan kejahatan keji tidak hanya terhadap non-Muslim tetapi kebanyakan terhadap Muslim di wilayah tersebut.

Irak dan Suriah adalah negara yang dicengkeram oleh terorisme.

Iran, sekutu dekat kedua negara, telah mendukung pemerintah mereka yang sah dalam kampanye mereka melawan militansi dan terorisme yang didukung asing.[IT/r]
Comment