Serangan Udara Baru Yang Dipimpin AS Bunuh Dua Warga Sipil, di Suriah Timur

Setidaknya dua warga sipil telah tewas dan beberapa lainnya menderita luka-luka ketika koalisi pimpinan AS yang konon berperang melawan kelompok teroris Takfiri Daesh melakukan serangkaian serangan udara terhadap provinsi timur Suriah, Dayr al-Zawr.

Sumber-sumber setempat, yang meminta anonimitas, mengatakan kepada kantor berita resmi Suriah SANA bahwa serangan udara ditujukan pada bangunan tempat tinggal di kota al-Susah, menewaskan pasangan suami istri dan melukai sejumlah anggota keluarga mereka, kebanyakan wanita dan anak-anak.

'Koalisi pimpinan AS menyangkal adanya kematian warga sipil di Raqqah'

Sementara itu, Amnesty International mengatakan koalisi pimpinan Amerika Serikat "sering menyangkal" jumlah warga sipil yang tewas dalam serangan yang diluncurkan tahun lalu untuk mengusir teroris Takfiri Daesh dari kota Raqqah utara Suriah.

Organisasi HAM yang berbasis di Inggris, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa, mengutuk posisi kontingen militer pada temuan laporan 5 Juni tentang serangan empat bulan untuk mentargetkan ekstremis keluar dari kota.

Laporan Amnesty International, yang berjudul War of annihilation: Menghancurkan jumlah korban Penduduk Sipil, Raqqah - Suriah, termasuk investigasi lapangan dari para peneliti, yang mengunjungi 42 lokasi di seluruh kota yang dikuasai oleh koalisi pimpinan AS.

Ditemukan bahwa ratusan warga sipil telah tewas dalam serangan militer koalisi untuk melenyapkan Daesh dari Raqqah.

Koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap apa yang dikatakan sebagai target Daesh di dalam Suriah sejak September 2014 tanpa izin dari pemerintah Damaskus atau mandat PBB.

Aliansi militer telah berulang kali dituduh menargetkan dan membunuh warga sipil. Dimana AS terhitung gagal untuk mencapai tujuan yang dinyatakannya untuk menghancurkan Daesh.(IT/TGM)