QR CodeQR Code

Persatuan Islam

Konsekuensialisme

27 Jan 2014 16:46

Islam Times- Mengapa orang cenderung saling mengkafirkan dan saling tuding sesat di tengah perbedaan pendapat?



Mengapa orang cenderung saling mengkafirkan dan saling tuding sesat di tengah perbedaan pendapat? Syekh Ali Taskhiri menjelaskan kondisi ini sebagai berikut;

"Adalah sesuatu yang wajar apabila seseorang bertahan pada pendapatnya sendiri dan membelanya dengan seksama dan sekuat tenaga. Sayangnya, kita terbiasa berdebat berdasar konsekuensi pendapat sehingga terjadilah aksi pengkafiran dan tuduhan bid’ah, padahal orang yang berpendapat itu belum tentu menerima konsekwensi tersebut.

"Contohnya adalah orang yang meyakini rasionalitas penilaian baik dan buruk (al-tahsin wa al-taqbih al-aqliyyan) kemudian menyatakan bahwa penolakan terhadap keyakinan ini dapat menutup pintu keimanan terhadap kebenaran nabi dengan alasan bahwa hal yang menolak kemungkinan kedustaan nabi yang datang membawa mukjizat adalah hukum akal karena akal memastikan keburukan pembekalan mukjizat bagi seorang pendusta, sehingga jika asumsinya ialah tidak adanya rasionalitas penilaian buruk maka ini berarti bahwa kita telah menutup pintu keimanan kepada kenabian.

"Demikian pula pernyataan yang mengemuka mengenai ketaatan kepada Allah. Disebutkan bahwa yang mengharuskan kita taat kepadaNya adalah akal, bukan selainnya.

"Dalam konteks inilah kita melihat sebagian orang menuduh syirik pihak lain yang meyakini tawassul dan syafaat, atau bersumpah bukan dengan nama Allah. Pihak yang menuduh beralasan bahwa keyakinan-keyakinan itu konsekuensinya ialah ini, itu dan seterusnya.

"Diskusi secara ilmiah dan dengan kepala dingin adalah sesuatu yang diharap. Kita sama sekali tidak menghendaki penutupan pintu diskusi teologis.

"Logika justru menuntut pembukaan pintu ini. Namun kami menyerukan diskusi yang logis sehingga jangan sampai kita menisbatkan sesuatu kepada orang lain sementara orang itu tidak menerimanya. Selagi dia tidak menerima keniscayaan antara pendapatnya dan pendapat yang lain maka kita harus dapat menutup mata. Dengan cara demikian kita dapat menutup pintu secara maksimal terhadap aksi saling tuduh yang dapat menimbulkan perpecahan." [IT/MM]



Story Code: 345420

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/article/345420/konsekuensialisme

Islam Times
  https://www.islamtimes.org