Warga Palestina Berdemonstrasi di Gaza pada Peringatan Hari Tanah

Orang-orang dari semua lapisan masyarakat turun ke jalan-jalan di Jalur Gaza yang terkepung untuk menekankan hak mereka untuk kembali ke tanah mereka.

Hari Tanah menandai peristiwa 30 Maret 1976 ketika enam orang Palestina dibunuh oleh pasukan Zionis Israel selama protes damai terhadap keputusan rezim Tel Aviv untuk merebut sebidang tanah milik Palestina.

Warga Palestina menyerukan kepada komunitas internasional dan negara-negara Arab untuk mendukung rakyat Palestina dalam upaya pembebasan mereka.

Faksi aksi Nasional dan Islam menekankan persatuan rakyat Palestina. Mereka juga menegaskan kembali hak rakyat Palestina untuk melawan, menekankan bahwa perlawanan adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan tanah Palestina yang dirampas.

Demonstrasi damai hari Kamis (30/3) berubah menjadi kekerasan ketika pasukan Israel menembak dan melukai seorang Palestina dengan peluru tajam. Dua lainnya terluka ketika terkena tabung gas air mata yang digunakan oleh pasukan rezim untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

Ini mengingatkan kita pada apa yang terjadi dalam aksi unjuk rasa “Great March of Return” yang dimulai pada 2018 dan berlangsung selama 86 minggu.

Selama protes, lebih dari 300 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel, dan ribuan lainnya menderita luka-luka, termasuk luka yang sangat serius yang menyebabkan hilangnya anggota tubuh.

Wanita, anak-anak, staf medis, orang cacat, dan jurnalis termasuk di antara para korban. Namun, rakyat Palestina telah menunjukkan kekuatan, keberanian, dan ketabahan yang luar biasa.

Rezim Israel merebut tanah milik Palestina dan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan al-Quds untuk membangun permukiman ilegal baru.

Demonstrasi tahunan ini berfungsi sebagai tindakan perlawanan kolektif terhadap pendudukan Israel di mana pengunjuk rasa Palestina mengutuk kejahatan rezim Tel Aviv terhadap Palestina dan kebijakan perampasan tanahnya, dan menegaskan kembali hak mereka untuk kembali ke tanah mereka sendiri.[IT/r]