0
Saturday 25 April 2020 - 14:55
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Arab Saudi Memperpanjang Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Hari Lagi

Story Code : 858858
Yemeni child stands amidst debris of a building destroyed in Saudi-led air strikes in Yemen.jpg
Yemeni child stands amidst debris of a building destroyed in Saudi-led air strikes in Yemen.jpg
Pakar militer mengatakan Arab Saudi harus belajar dari serangan militer selama bertahun-tahun di mana Arab Saudi gagal mencetak kemajuan di lapangan. Mereka mengatakan sudah waktunya bagi Riyadh untuk memberikan faksi politik negara itu kesempatan untuk menyelesaikan perbedaan mereka secara damai.

Sementara itu Perusahaan Minyak Nasional Yaman mengutuk pembatasan impor bahan bakar di Riyadh.
 
Dalam presser yang dipegang oleh perusahaan, angka mengejutkan telah terungkap tentang bagaimana miliaran dolar telah terbuang karena pembatasan berkepanjangan yang diberlakukan oleh kerajaan pada impor, masalah yang secara langsung berdampak pada kenaikan harga barang. Pakar ekonomi mengatakan langkah-langkah semacam itu semakin membebani orang-orang biasa, terutama dengan datangnya bulan suci Ramadhan.

Menurut statistik terbaru Program Pangan Dunia, lebih dari 17 juta orang Yaman menderita kekurangan gizi, kerawanan pangan dan mereka bergantung pada bantuan asing. Para ahli memperingatkan bahwa Yaman tidak dapat menghadapi lebih dari tiga front sekaligus, yaitu ancaman COVID-19 yang membayangi selain perang yang menghancurkan Saudi selama bertahun-tahun dan blokade yang melumpuhkan.

Orang-orang Yaman mengatakan gencatan senjata sepihak yang diumumkan Arab Saudi kadang-kadang tidak mengurangi tekanan pada rakyat biasa. Namun, mereka berharap gencatan senjata terbaru untuk bulan suci Ramadhan pada akhirnya akan mengakhiri agresi Saudi.[IT/r]
 
Comment