QR CodeQR Code

Gejolak Politik AS:

Menteri Pertahanan AS Menentang Gagasan Pengerahan Militer untuk Membungkam Demostran

4 Jun 2020 08:25

IslamTimes - Menteri Pertahanan AS Mark Esper telah menyatakan bahwa dia tidak mendukung gagasan Presiden Donald Trump untuk menggunakan Undang-Undang Pemberontakan dalam rangka mengerahkan pasukan militer di kota-kota Amerika untuk memadamkan kerusuhan yang sedang berlangsung, yang pada awalnya dipicu oleh kematian pria Afrika-Amerika, George Floyd.


Dia berpendapat bahwa pasukan tugas aktif harus digunakan hanya sebagai upaya terakhir, ketika tidak ada yang bisa membantu. Kepala Pentagon menambahkan bahwa AS saat ini tidak dalam situasi putus asa seperti itu.

"Saya selalu percaya dan terus percaya bahwa Garda Nasional paling cocok untuk melakukan dukungan domestik kepada otoritas sipil dalam situasi ini," kata Esper.

Esper juga mengomentari laporan media yang mengatakan bahwa dia menyebut kota-kota AS yang dilanda kerusuhan sebagai "ruang pertempuran", mengakui bahwa dia telah menggunakan frasa itu dalam percakapan dengan Presiden Donald Trump.

Kepala Pentagon menjelaskan bahwa istilah itu digunakan sebagai leksikon militer dan menambahkan bahwa jika dia memiliki kesempatan untuk menggunakan frasa lain, dia akan melakukannya.

Menteri pertahanan menguraikan skandal politik baru-baru ini di AS, yaitu perjalanannya bersama presiden ke Gereja Episkopal St. John, yang didahului oleh pembubaran keras demonstran damai dari lapangan terdekat.

Dia menjelaskan bahwa dia tahu tentang berjalan di muka, tetapi berpikir itu dimaksudkan untuk mengamati kerusakan yang terjadi pada fasilitas Lafayette Park oleh para perusuh. Esper kemudian mengatakan bahwa sulit untuk menjaga militer keluar dari politik menjelang pemilihan presiden.[IT/r]
 


Story Code: 866510

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/866510/menteri-pertahanan-as-menentang-gagasan-pengerahan-militer-untuk-membungkam-demostran

Islam Times
  https://www.islamtimes.org