Mesir Mengumumkan Rencana Baru Libya

Sisi, yang juga ditemani di Kairo oleh ketua parlemen Libya timur Aguila Saleh, mengatakan rencana itu termasuk seruan untuk negosiasi di Jenewa dan untuk keluarnya semua pejuang asing dari Libya.

Pengumuman Sisi datang setelah keruntuhan mendadak serangan selama 14 bulan oleh Tentara Nasional Libya (LNA) Haftar untuk mencoba mengambil kendali ibukota, Tripoli.

Retret, membalikkan banyak keuntungan Haftar dari tahun lalu ketika ia berlari menuju Tripoli, memperluas kontrol saingan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di sebagian besar barat laut Libya.
 
Namun, Haftar dan kelompok-kelompok sekutu masih menguasai timur dan sebagian besar selatan, serta sebagian besar ladang minyak Libya.

Mesir bersama dengan Uni Emirat Arab dan Rusia telah memberikan dukungan untuk Haftar, tetapi dukungan itu telah kalah dalam beberapa bulan terakhir oleh dukungan militer Turki untuk GNA.[IT/r]