0
Saturday 3 October 2020 - 16:59
Kesepakatan Arab Teluk dan Zionis Israel:

Media Bahrain: Kepala Keamanan Bahraini dan Mossad Diskusikan Kesepakatan Perdamaian

Story Code : 889943
Bahrain.jpg
Bahrain.jpg
Pada pertemuan tersebut, Bahrain diwakili oleh Adel bin Khalifa Al-Fadhel, Kepala Badan Intelijen Nasional, dan Ketua Biro Keamanan Strategis Ahmed bin Abdulaziz Al Khalifa.

Kedua pihak telah membahas masalah kepentingan bersama dan menyoroti pentingnya perjanjian untuk menormalisasi hubungan bilateral, BNA melaporkan Kamis (1/10) malam.

Kedua belah pihak menegaskan kembali bahwa perjanjian itu akan berkontribusi untuk mempromosikan stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah, dan untuk meningkatkan prospek kerja sama antara kedua negara.

Pada 15 September, Uni Emirat Arab dan Bahrain secara resmi berdamai dengan Israel dengan menandatangani perjanjian perdamaian penting yang ditengahi AS selama upacara di Gedung Putih.
 
Kedua negara Teluk Persia telah menjadi negara Arab ketiga dan keempat, masing-masing, setelah Mesir dan Yordania, yang mengakui Zionis Israel.

Faksi Palestina yang sangat menentang perjanjian ini mengumumkan pembentukan kepemimpinan nasional persatuan perlawanan populer sebagai tanggapan atas langkah-langkah tetangga Arab dan Zionis Israel dan mengatakan bahwa 15 September akan dilihat sebagai hari murka rakyat.[IT/r]
 
Comment