Para Pendonor Menyesal Memberikan Bantuan Untuk Kampanye Trump 

Pejabat Gedung Putih dan pembantu senior Presiden Donald Trump sedang mempersiapkan "bencana" pada Hari Pemilihan karena mereka mengharapkan presiden akan dikalahkan telak oleh calon Demokrat Joe Biden, menurut sebuah laporan.

Dalam wawancara dengan Daily Beast, beberapa pejabat dan rekan di lingkaran dalam Trump mengindikasikan bahwa mereka memperkirakan presiden akan kalah dalam pemilihan 3 November.

Banyak dari mereka datang untuk menerima kemenangan Biden setelah satu tahun kampanye dirusak oleh kematian akibat virus korona, kehancuran ekonomi dan kerusuhan rasial dan sipil di seluruh negeri.

Stephen Moore, seorang penasihat Trump, menyesali prospek kekalahan, berkata, "Saya percaya pasar taruhan, yang mengatakan ada peluang 60 persen bahwa Biden menang, dan 40 persen peluang Trump menang."

Moore mengatakan dia berharap laporan Produk Domestik Bruto yang dirilis pada hari Kamis akan memberi dorongan pada kampanye Trump. Dia ingat menasihati presiden selama pertemuan Gedung Putih bulan lalu untuk memainkan laporan bagi para pemilih Amerika.

Namun, tak lama setelah laporan itu keluar pada hari Kamis — menunjukkan ekonomi telah mendapatkan kembali sebagian besar dari kerugiannya pada musim semi - Moore mengatakan dia tidak melihat manfaat politik dalam mempromosikan angka tersebut.

"Aku benar-benar tidak memiliki perasaan yang baik tentang ini," akunya.

Moore tidak sendirian dalam pesimisme tentang keadaan pemilihan presiden.

Dari 16 sumber — pembantu kampanye, donor Partai Republik, pejabat senior administrasi, dan rekan dekat presiden dan keluarganya — yang hanya lima orang yang diwawancarai The Daily Beast mengatakan presiden memiliki peluang bagus untuk menang.

Salah satu donor utama, Dan Eberhart, kepala eksekutif di Canary, mengatakan dia menyesal menyumbang untuk kampanye Trump.(IT/TGM)