Loyalis Trump Bermaksud Untuk Menangkap Dan Membunuh Pejabat Di Capitol

Jaksa penuntut AS mengatakan loyalis Presiden Donald Trump bermaksud "menangkap dan membunuh" pejabat pemerintah dalam serangan kekerasan pekan lalu di Capitol, yang menyebabkan pemakzulan presiden dari Partai Republik.

Ribuan pendukung Trump menyerang gedung Capitol pada 6 Januari ketika ruangan tersebut memperdebatkan penghitungan suara Electoral College.

Dia mendorong para loyalisnya untuk "menjadi liar" dan "berjuang sekuat tenaga ... untuk merebut kembali wilayah kami" sebelum Kongres mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden dalam pemilihan 3 November 2020.

Jaksa federal menulis dalam pengajuan pengadilan pada hari Kamis bahwa ia memiliki bukti kuat bahwa perusuh pengepungan Capitol bermaksud untuk "menangkap dan membunuh pejabat terpilih di pemerintah Amerika Serikat."

Jaksa federal menulis dalam pengajuan pengadilan pada hari Kamis bahwa mereka memiliki bukti kuat bahwa perusuh pengepungan Capitol bermaksud untuk "menangkap dan membunuh pejabat terpilih di pemerintah Amerika Serikat."

Mereka mengatakan bahwa salah satu perusuh, Jacob Chansley, telah meninggalkan catatan untuk Pence yang memperingatkan bahwa "ini hanya masalah waktu, keadilan akan datang."(IT/TGM)