0
Thursday 8 June 2017 - 06:51

Permainan Petasan Takfiri di Tanah Persia

Story Code : 644145
Serangan di Tehran
Serangan di Tehran
Empat elemen Takfiri bersenjata senapan Kalashnikov dan pistol menyerang Gedung Majlis (Parlemen) Iran di Tehran pada Rabu, 7 Juni beberapa jam setelah sekelompok Takfiri menyerang penziarah makam Imam Khomeini di Tehran selatan.

Tiga elemen Takfiri yang menyerang penziarah makam Imam, salah satunya adalah seorang pembom bunuh diri wanita. Dia meledakkan dirinya dekat pintu masuk sebelah barat komplek makam besar itu.

Sebelum meledakkan diri, elemen-elemen ini menembaki kerumuman penziarah yang sibuk berdoa disekitar makam dan melukai puluhan orang.

Dalam aksi barbar ini, salah satu elemen Takfiri tewas terbunuh, satu elemen meledakkan dirinya, yang ketiga kondisi terluka dan berhasil ditangkap pihak keamanan.

Menurut petugas keamanan, satu set perangkat rompi sarat dengan bahan peledak diamankan, yang berhasil dinonaktifkan di tempat kejadian.

Sementara di Gedung Majlis, empat elemen Takfiri berhasil menyusup ke dalam gedung, setelah membunuh satu penjaga kemanan dan melepaskan tembakan senapan Kalashnikov secara membabi buta ke arah warga yang lalu lalang didalam ruangan Gedung.

Puluhan orang terluka, dan dua orang lainnya meninggal dunia, salah satunya petugas keamanan.

Tidak membutuhkan waktu telalu lama, situasi tegang berhasil dikendalikan pihak Pasukan Khusus Anti Teror dan mengendalikan situasi kondusif.

Di Gedung Parlemen ini, salah satu elemen Takfiri berhasil ditangkap hidup-hidup, dan menunggu interogasi mengenai informasi penting tentang identitas dan jati diri.

Saat pasukan keamanan masih bergulat dengan maut, pertanyaan tentang identitas penyerang ramai diperdebatkan di medsos.

Meskipun kelompok Takfiri ISIS mengaku sebagai pelaku serangan, tapi, hal itu hanya klaim sepihak, meskipun tidak menutup kemungkinan ada kontak dengan ISIS.

Menurut pengamatan Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times, setidaknya ada tiga kemungkinan kelompok yang bertanggung jawab atas kejahatan keji ini. Semuanya bermuara di Saudi dan Amerika Serikat.

Kelompok pertama dan paling utama adalah kelompok separatis Baluch (Insurgency in Balochistan) yang berulang kali melakukan serangan mematikan terhadap penjaga perbatasan Iran di perbatasan Iran-Pakistan. Kelompok Takfiri ini menerima dana dan dukungan penuh dari Saudi Arabia.

Yang kedua, adalah kelompok Takfiri MKO atau dikenal sebagai "People's Mojahedin Organization of Iran atau Mojahedin-e Khalq. Pada tanggal 2 Mei lalu, Menteri Pertahanan Saudi, Mohammad bin Salman secara terbuka membual di televisi pemerintah Saudi untuk melakukan perang terbuka di dalam negeri Iran.

Kelompok ketiga adalah kelompok munafiqin yang juga mendapat dukungan dari AS dan beberapa tahun terakhir didukung penuh oleh Saudi Arabia.

Ketiga kelompok teros ini aktif didalam negeri Iran, tetapi hasil produk dari pabrik teror Saudi Arabia yang menciptakan malapetaka di sebagian besar wilayah. Bom bunuh diri adalah tanda tangan mereka.

Bagi Iran, apapun dan siapaun pelakunya, semuanya bermuara ke Amerika Serikat dan Saudi Arabia. Dalam pesan dihadapan Mahasiswa dan Pelajar di Tehran, Imam Ali Khamenei menyebut bahwa serangan di Tehran tak ubahnya sebuah mainan ledakan petasan yang tidak mempunyai efek bagi bangsa dan pejabat Iran.

"Permainan petasan yang terjadi hari ini tak akan mempengaruhi tekad rakyat Iran. Semua orang tahu ini, mereka (teroris) lebih lemah, dan tidak akan mampu mempengaruhi tekad rakyat dan pejabat negara", kata Imam Ali Khamenei.

Jelas serangan tersebut adalah sebuah insiden kecil yang dilakukan para pengecut untuk melemahkan kepemimpinan Islam dalam menghadapi kejahatan barbar produk Saudi Arabia dan Amerika Serikat di dunia. [Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times]

Comment