0
Monday 22 April 2024 - 01:33
Politik AS:

DPR AS Menyetujui 'Bantuan' Sebesar $95 Miliar untuk Israel, Ukraina, dan China Taipei

Story Code : 1130206
The US Congress in Washington D.C.
The US Congress in Washington D.C.
RUU tersebut, yang disahkan dalam sidang hari Sabtu (20/4) yang jarang terjadi, disetujui secara berurutan melalui pemungutan suara bipartisan yang sangat banyak.

Mereka menyediakan $26 miliar untuk rezim Zionis Israel, yang telah terlibat dalam perang genosida terhadap Jalur Gaza sejak Oktober lalu. Perang tersebut, yang dilancarkan setelah Badai al-Aqsa, sebuah operasi pembalasan yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Gaza, sejauh ini telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai sedikitnya 76.900 lainnya, sementara ribuan lainnya masih belum ditemukan.

Rancangan undang-undang tersebut juga mengirimkan $60,84 miliar ke Ukraina, termasuk $23 miliar untuk mengisi kembali senjata, persediaan, dan fasilitas AS, di tengah keterlibatan Kiev dalam perang mematikan selama bertahun-tahun dengan negara tetangganya, Rusia.

Terakhir, rancangan undang-undang tersebut mengalokasikan $8,12 miliar untuk Indo-Pasifik, termasuk Taipei (Taiwan), meskipun China terus-menerus memberikan peringatan terhadap kebijakan AS yang mencampuri urusan wilayah tersebut, yang kedaulatannya dimiliki oleh Beijing.

Senat dapat menyetujui rancangan undang-undang tersebut paling cepat pada hari Selasa (23/4). Persetujuan Senat kemudian akan mengirimkan langkah-langkah tersebut kepada Presiden Joe Biden untuk ditandatangani.

Pengesahan rancangan undang-undang tersebut diikuti oleh kontraktor militer AS, yang sejalan dengan kontrak besar untuk memasok perangkat keras ke Ukraina dan sekutu AS lainnya.

Biden menyambut baik pemungutan suara tersebut, dengan mengatakan bahwa pemungutan suara tersebut akan “memberikan dukungan penting kepada Israel dan Ukraina… dan meningkatkan keamanan dan stabilitas di Indo-Pasifik.”

Namun pada hari Sabtu (20/4), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, “Alokasi bantuan militer AS ke Ukraina, Zionis Israel, dan Taiwan akan memperburuk krisis global.”

Dukungan untuk Zionis Israel mewakili “jalan langsung menuju memburuknya situasi di kawasan ini,” katanya.

Zakharova menyebut bantuan untuk Kiev sebagai “dukungan langsung untuk kegiatan teroris” dan mengatakan bantuan ke Taipei mewakili “campur tangan dalam urusan dalam negeri China.”

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin Dmitry Peskov juga mengatakan keputusan untuk memberikan bantuan kepada Ukraina “akan semakin memperkaya Amerika Serikat dan semakin menghancurkan Ukraina, dengan membunuh lebih banyak lagi warga Ukraina karena rezim Kiev.”[IT/r]
Comment