0
Monday 29 January 2024 - 05:32
AS dan Gejolak Timur Tengah:

Serangan Drone 'Maut' Tewaskan Tentara Amerika di Yordania, Yang Pertama Sejak 7 Oktober

Story Code : 1112222
Drone Strike Claims American Lives in Jordan
Drone Strike Claims American Lives in Jordan
Pentagon menyatakan bahwa serangan itu mengakibatkan kematian tiga tentara dan menyebabkan 25 lainnya terluka, dan menggambarkan peristiwa tersebut sebagai ‘eskalasi yang berbahaya’.

Selanjutnya, seorang pejabat Amerika memberi tahu Reuters bahwa jumlah tentara Amerika yang terluka telah meningkat, dan sekitar 34 tentara kini berada di bawah pengawasan untuk kemungkinan cedera otak akibat serangan terhadap sebuah pangkalan di timur laut Yordania.

Menanggapi insiden tersebut, Presiden AS Biden menyatakan bahwa Washington akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut pada waktu yang tepat dan dengan cara yang dipilih.

Serangan ini menyusul serangkaian serangan terhadap pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan Amerika di wilayah tersebut selama beberapa bulan terakhir, bertepatan dengan agresi entitas Zionis Israel terhadap Jalur Gaza yang didukung oleh pemerintah AS. Situasi ini menggarisbawahi meningkatnya ketegangan di kawasan dan tantangan yang dihadapi pasukan AS yang ditempatkan di kawasan tersebut.

Ini adalah pertama kalinya tentara AS tewas dalam serangan di wilayah tersebut setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Jordan mengatakan serangan itu terjadi di Suriah, bukan di Yordania.

Komando Pusat AS dan Presiden Biden mengatakan serangan itu terjadi di sebuah pangkalan di timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah. Pemerintah tidak menyebutkan nama pangkalannya.

Namun juru bicara pemerintah Yordania, Muhannad Moubaideen, mengatakan kepada TV pemerintah bahwa serangan itu menargetkan pangkalan al-Tanf di Suriah.

CNN melaporkan bahwa serangan itu terjadi di Menara 22 di Yordania dekat perbatasan dengan Suriah, memberikan citra satelit berikut.[IT/r]
Comment