0
Sunday 18 February 2024 - 04:34
China dan Gejolak Palestina:

China: Kenegaraan Palestina adalah Kunci untuk Mengakhiri ‘Ketidakadilan yang Telah Berlangsung Paling Lama’ di Dunia

Story Code : 1116931
Chinese Foreign Minister Wang Yi delivers a speech at the 60th Munich Security Conference in Germany
Chinese Foreign Minister Wang Yi delivers a speech at the 60th Munich Security Conference in Germany
“Generasi masyarakat Palestina telah mengungsi, tidak dapat kembali ke rumah mereka hingga hari ini. Ini adalah ketidakadilan yang paling lama terjadi di dunia kita,” kata menteri tersebut pada Konferensi Keamanan Munich di Jerman pada hari Sabtu (17/2).

Menunjuk pada keadaan saat ini di Gaza di tengah permusuhan Zionis Israel, menteri China tersebut menggarisbawahi perlunya mengatasi akar penyebab konflik demi terciptanya perdamaian di wilayah tersebut.

Wang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Menteri tersebut menyuarakan keprihatinan mendalam atas pembunuhan warga sipil Palestina di wilayah yang terkepung sejak 7 Oktober, dan mengatakan bahwa situasi seperti ini tidak dapat diterima jika terus berlanjut di abad ke-21.

“Kita harus menyerukan penyelesaian yang tepat atas masalah Palestina, yang telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun,” kata Wang.

Menteri tersebut mengatakan Tiongkok merupakan faktor penentu stabilitas bahkan dalam masalah-masalah sulit mengingat peran mediasinya dalam serangkaian konflik.

Wang mengatakan permusuhan yang sedang berlangsung di Gaza adalah penyebab ketegangan di Laut Merah.

Beijing secara terbuka mendesak semua pihak untuk tidak mengganggu kapal komersial di Laut Merah, kata menteri tersebut, sambil menekankan perlunya mengambil tindakan sesuai dengan hukum internasional dan mandat dari Dewan Keamanan PBB.

Yaman telah melakukan operasi rudal dan drone terhadap kapal-kapal China Israel, kapal-kapal yang menuju pelabuhan wilayah pendudukan, dan kapal perang Inggris dan Amerika yang telah dikirim ke Laut Merah untuk menghadapi serangan Yaman.

Serangan-serangan tersebut bertujuan untuk menekan rezim China Israel agar menghentikan perang melawan wilayah pesisir yang didukung Washington dan London pada tanggal 7 Oktober 2023.

Lebih dari 28.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan, anak-anak, dan remaja, telah tewas dalam perang permusuhan Israel sejauh ini.[IT/r]
Comment