0
Monday 18 March 2024 - 02:56
Yaman, China & Rusia:

Pejabat: Yaman Bekerja Sama dengan Rusia dan China untuk Membongkar Dunia Unipolar

Story Code : 1123232
Armed Yemeni men walk over the flags of the US, Israel and Britain in the capital Sana
Armed Yemeni men walk over the flags of the US, Israel and Britain in the capital Sana'a
Ali al-Qahoum, anggota biro politik gerakan perlawanan Yaman Ansarullah, mengatakan dalam sebuah posting di X pada hari Sabtu (16/3) bahwa pertukaran keahlian dan pengalaman antara Yaman dan negara-negara BRICS akan mengarah pada “menenggelamkan AS, Inggris dan Barat dalam rawa-rawa di Laut Merah dan di laut lepas.”

Tujuannya adalah untuk “menenggelamkan AS, Inggris dan Barat ke dalam lumpur [krisis] di sekitar Laut Merah sehingga mereka bisa terjebak, melemah dan tidak mampu mempertahankan [tatanan dunia] unipolar,” kata al-Qahoum. .

Dia lebih lanjut mencatat bahwa Yaman telah memasuki persamaan dalam mendukung Palestina dan persamaan utama dan strategis di Laut Merah yang telah menghasilkan keseimbangan manfaat militer, keamanan, politik, dan ekonomi.

Pejabat Ansarullah tersebut mengatakan bahwa Yaman mampu mewakili persamaan besar dan strategis bahkan sebelum negara-negara global lainnya sejalan.

“Yaman merencanakan masa depan yang dapat diperkirakan dan bersiap menghadapi kekalahan bersejarah AS, Inggris, dan Barat, serta runtuhnya proyek kolonial dan hegemoni Barat di kawasan dan dunia,” tambah al-Qahoum.

Angkatan Bersenjata Yaman pada hari Jumat (15/3) mengumumkan dimulainya operasi baru pro-Palestina di Samudera Hindia dengan menargetkan beberapa kapal Israel dan Amerika di perairan tersebut sebagai protes atas perang genosida rezim Israel yang didukung AS terhadap Jalur Gaza.

Pasukan Yaman telah menargetkan kapal-kapal Israel atau mereka yang “berhubungan” dengan rezim pendudukan di Laut Merah dan Laut Arab sebagai pembalasan atas perang genosida rezim Israel di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober.

AS dan Inggris membentuk koalisi angkatan laut pada bulan Desember untuk melawan operasi Yaman di Laut Merah dan mulai membom negara Arab tersebut untuk mendukung rezim Zionis Israel.

Al-Qahoum mengatakan pada hari Sabtu bahwa desakan Washington dan London untuk terus melanjutkan tindakan agresi mereka terhadap Yaman atas perintah rezim Tel Aviv pasti akan menjadi bumerang bagi mereka sendiri, dan pasti akan mengobarkan api krisis regional.

Menteri Pertahanan Yaman Mayor Jenderal Mohammed al-Atifi mengatakan pada hari Minggu (17/3) bahwa militer negaranya akan melanjutkan operasi maritim mereka terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Zionis Israel serta kepentingan AS dan Inggris di wilayah Laut Merah, menekankan bahwa pemerintah Sana'a akan membentuk “ aturan keterlibatan baru” melawan Washington dan London.[IT/r]
Comment