Kelompok HAM Internasional Kecam Penangkapan Tujuh Aktivis Perempuan Saudi

Amnesty International dan Human Rights Watch menyebutkan enam dari tahanan, baik pria maupun wanita, dan meminta otoritas Saudi untuk membebaskan mereka.

"Tampaknya satu-satunya 'kejahatan' yang dilakukan para aktivis ini adalah menginginkan perempuan untuk mengemudi sebelum [Putra Mahkota Saudi] Mohammed bin Salman melakukannya," kata Sarah Leah Whitson, direktur Human Rights Watch untuk Timur Tengah.

"Arab Saudi tidak dapat terus mengumumkan secara terbuka dukungan untuk hak-hak perempuan dan reformasi lainnya, sementara menargetkan para pembela hak asasi manusia dan aktivis perempuan untuk secara damai melaksanakan hak mereka untuk kebebasan berekspresi, berserikat dan berkumpul," kata Samah Hadid, Direktur Kampanye Amnesti Timur Tengah .

Amnesti mengecam pemerintah Saudi dan kampanye smear publik media yang diselaraskan oleh pemerintah untuk mendiskreditkan para aktivis, yang wajahnya muncul secara online dan di halaman depan surat kabar dengan melabeli mereka sebagai pengkhianat.

Pihak berwenang mengatakan dalam pernyataan semalam bahwa mereka masih mengidentifikasi orang lain yang diduga terlibat dalam kegiatan yang "merambah konstanta agama dan nasional." Rekan aktivis mengatakan orang orang tersebut telah ditangkap, tetapi jumlah totalnya belum jelas.

Pernyataan itu mengklaim bahwa tujuh orang telah ditangkap karena kontak 'mencurigakan' dengan entitas asing dan menyediakan musuh di luar negeri dengan dukungan keuangan, tetapi tidak merinci masalah ini.[IT/r]