0
Saturday 26 May 2018 - 13:34
AS dan Turki:

Turki Bersumpah Akan Mengambil Setiap Inisiatif untuk Melindungi Perusahaan terhadap Larangan AS

Story Code : 727322
Hami Aksoy, Turkish Foreign Ministry spokesman.jpg
Hami Aksoy, Turkish Foreign Ministry spokesman.jpg
Hami Aksoy membuat komentar di sebuah konferensi pers pada hari Jumat (25/5), sehari setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap sembilan individu dan perusahaan Iran dan Turki serta sejumlah pesawat yang menyediakan barang dan jasa kepada empat perusahaan penerbangan Iran dalam sebuah langkah yang ditujukan untuk penargetan Maskapai penerbangan Iran.

Departemen Keuangan mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa Caspian Airlines dan Pouya Air telah mengangkut senjata, pasukan dan uang ke sekutu Iran di Suriah dan Lebanon dan mengancam akan mengenakan sanksi terhadap entitas yang memberikan hak pendaratan dan memberikan layanan kepada pesawat mereka.

Sanksi anti-Iran terbaru datang setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 8 Mei bahwa Washington sedang mengundurkan dari perjanjian nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), yang dicapai antara Iran dan lima anggota tetap dari Dewan Keamanan PBB - AS, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina - plus Jerman.

Trump juga mengatakan dia akan memulihkan kembali sanksi nuklir AS terhadap Iran dan memberlakukan larangan ekonomi "tingkat tertinggi" terhadap Republik Islam.

Iran telah mengatakan akan tetap di JCPOA untuk saat ini, menunggu negosiasi dengan penandatangan lain dalam beberapa minggu mendatang sebelum membuat keputusan akhir tentang peran masa depannya dalam perjanjian tersebut. Tehran ingin orang-orang Eropa memberikan jaminan yang jelas tentang memenuhi kewajiban mereka jika tetap dalam perjanjian.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengatakan pada hari Rabu (23/5)permusuhan AS terhadap Iran adalah dalam tetapi semua plot Amerika melawan negara itu telah gagal sejak kemenangan Revolusi Islam.[IT/r]
Comment