"Israel Tunduk pada Ancaman Hizbullah dan Siap Menegosiasikan Batas Laut-Darat dengan Libanon"

Berri menekankan bahwa itu adalah kesempatan bagi Lebanon untuk mendapatkan kembali haknya, menambahkan bahwa pejabat Libanon menuntut agar delegasi AS mengambil proposal resmi dari otoritas pendudukan Zionis.

Pada hari Selasa (5/6), Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan bahwa "saran dari ide-ide baru yang diusulkan melalui pembicaraan saluran-belakang AS untuk menengahi perselisihan maritim antara 'Israel' dan Libanon merupakan  operasi rumit untuk eksplorasi gas dan minyak."

Dia menambahkan bahwa beberapa "ide baru ada di meja," tetapi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.

Pada hari Senin (4/6), pejabat senior Libanon bertemu di Istana Presiden di mana pembicaraan difokuskan pada demarkasi perbatasan Lebanon dan perselisihan dengan entitas pendudukan Zionis.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hasan Nasrallah bersumpah bahwa Perlawanan akan menghadapi agresi Israel demi Libanon dan sumber dayanya, menekankan bahwa partai itu memiliki kemampuan untuk menonaktifkan semua instalasi lepas pantai Zionis dalam beberapa jam.[IT/r]