0
Saturday 9 June 2018 - 04:18
Krisis HAM di Eropa:

Austria Mengusir 60 Imam yang Didanai Turki

Story Code : 730423
Austrian Chancellor Sebastian Kurz (R), Vice Chancellor Heinz-Christian Strache and Interior Minister Herbert Kick.jpg
Austrian Chancellor Sebastian Kurz (R), Vice Chancellor Heinz-Christian Strache and Interior Minister Herbert Kick.jpg
Menteri Dalam Negeri dari pemerintahan sayap kanan Herbert Kickl mengumumkan rencana itu pada hari Jumat (8/6), mengatakan bahwa hingga 60 imam yang didanai Turki dapat dideportasi. Dia juga mengatakan, total 150 orang berisiko kehilangan hak mereka untuk tinggal di negara itu.

Kanselir Federal Sebastian Kurz juga mengatakan pemerintah menutup sebuah masjid nasionalis Turki di ibukota Wina dan membubarkan kelompok yang disebut Komunitas Agama Arab yang menjalankan enam masjid lainnya.

Kurz, yang menjadi kanselir pada Desember dalam koalisi dengan Partai Kebebasan anti-migrasi, mengatakan keputusan itu dibuat setelah penyelidikan gambar anak-anak, yang bermain (sandiwara) 'mati' dan menghidupkan kembali pertempuran Gallipoli Perang Dunia I di masjid yang didukung Turki.

Dia mengacu pada gambar, yang muncul pada bulan April, menunjukkan anak-anak melambaikan bendera Turki dan kemudian pura pura mati.

Langkah-langkah baru adalah "langkah pertama yang signifikan dan perlu ke arah yang benar," kata Wakil Kanselir Heinz-Christian Strache.

"Jika langkah-langkah ini tidak cukup, jika perlu kami akan mengevaluasi situasi hukum di sini atau di sana," tambahnya.

Turki telah mencela keputusan itu sebagai "anti-Islam" dan "rasis". Juru bicara kepresidenan, Ibrahim Kalin, mengatakan pada hari Jumat (8/6) bahwa keputusan Austria untuk menutup tujuh masjid dan mendeportasi imam "dengan alasan yang lemah adalah refleksi dari gelombang populis anti-Islam, rasis dan diskriminatif di negara ini."

Organisasi Asosiasi Kebudayaan Islam Turki (ATIB), yang berada di Wina, mencela foto-foto pada saat itu. Dia menyebut acara itu "sangat disesalkan" , mengatakan itu "dibatalkan sebelum itu berakhir."[IT/r]
Comment