0
Tuesday 19 June 2018 - 23:29
Iran dan Gejolak Regional:

Kepala IRGC Mengatakan Yaman Sudah Dekat dengan Kemenangan

Story Code : 732392
Major General Mohammad-Ali Jaafari - Commander of the Islamic Revolution Guard Corps (IRGC).jpg
Major General Mohammad-Ali Jaafari - Commander of the Islamic Revolution Guard Corps (IRGC).jpg
Mayor Jenderal Mohammad Ali Jaafari membuat pernyataan pada hari Selasa (19/6), mengacu pada bentrokan baru-baru ini di Hudaida, pelabuhan utama Yaman di Laut Merah, antara pasukan Yaman dan "koalisi besar Amerika dan Eropa dengan negara-negara reaksioner di wilayah tersebut."

Uni Emirat Arab, sebagai bagian dari koalisi pimpinan Saudi yang berperang di Yaman sejak 2015, melancarkan serangan Hudaida pada Rabu (13/6), yang memuncak dalam bentrokan yang, menurut sumber militer Yaman, menyebabkan 50 pasukan dukungan Saudi tewas dan menghancurkan 13 kendaraan lapis baja mereka.

Pasukan Yaman juga menyita sebuah kapal Prancis di lepas pantai Hudaida, menurut Mohammad al-Bakhiti, anggota biro politik gerakan Ansarullah.

Di tempat lain, komandan IRGC mencela AS karena kurangnya komitmen terhadap kesepakatan nuklir, dan kritik yang dilontarkan pada orang-orang di dalam Iran yang menyerukan negosiasi antara Iran dan presiden AS, Trump.

Dia mengatakan pemimpin Korea Utara adalah revolusioner 'komunis' yang akan menerima kompromi dalam menghadapi tekanan AS, tetapi kebijakan Iran didasarkan pada semangat revolusioner 'Islam' yang tidak memungkinkan ruang untuk kompromi.

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa Iran memiliki kemampuan untuk meningkatkan jangkauan rudalnya ke lebih dari 2.000 km, tetapi saat ini langkah tersebut tidak ada dalam agenda negara, karena target strategis musuh berada dalam jarak 2.000km dari Iran.[IT/r]
Comment