0
3
Komentar
Sunday 11 October 2015 - 12:58

Cina Gabung Rusia Melawan AS di Suriah; Perang Dunia Ketiga?

Story Code : 490239
Putin dan Obama
Putin dan Obama
Pekan-pekan ini, perkembangan di Timur Tengah semakin menarik, baik Rusia atau Cina siap memproteksi dan melindungi Suriah terhadap skenario sejenis Libya di Suriah yang diterapkan oleh NATO pimpinan AS. Tentu saja resiko terhadap itu terlalu tinggi untuk keduanya, mengingat AS selama ini bermuka dua dalam "memerangi" Takfiri. Namun demikian tanpa keraguan, Bejing dan Moskow tetap pergi melawan Takfiri bersama Iran dan Hizbullah yang sejak awal pemberontakan sudah membantu pemerintah Suriah dalam menghadapi ancaman Takfiri bikinan AS dan boneka kawasan.

Sejak meluncurkan serangan udara terhadap kelompok-kelompok Takfiri binaan CIA di Suriah pada 28 September lalu, Rusia terhitung telah melakukan 110 serangan dadakan yang menargetkan pangkalan-pangkalan penting Takfiri.

Serangan Rusia sama sekali berbeda dengan apa yang dilakukan oleh AS yang justru memperkokoh posisi Takfiri. Serangan Rusia kali ini benar-benar menyebabkan kerusakan nyata terhadap kelompok-kelompok Takfiri tanpa pengecualian yang memaksa Washington memprotes keras bahwa Moskow menargetkan sekutu binaan AS.

Tapi, presiden Rusia Vladimir Putin bergeming, bahkan memutuskan untuk menerapkan tekanan bertubi-tubi dengan mengirimkan Pasukan elit khusus,-Spetnsaz-, ke zona perang.

Sebanding dengan penyebaran U.S. Navy SEAL, penyebaran pasukan Spetsnaz akan membuat Takfiri tidak lebih dari sekedar kelinci panggang. Ditambah lagi penyebaran Tentara Pembebasan Rakyat China,- Tentara Pembebasan Rakyat adalah tentara nasional Republik Rakyat Tiongkok. Tentara ini biasanya juga disebut sebagai Tentara Rakyat yang komandonya dibawah langsung oleh Partai Komunis Tiongkok,- adegan dan agenda NATO pimpinan AS di Suriah untuk menjadikan Libya lain akan gagal total, dan perang akan semakin lebar yang melibatkan unit negara-negara blok Barat dan Timur.

Kedua pejabat senior Suriah dan Rusia sebelumnya melaporkan adanya penyebaran pasukan Cina di Suriah. Kapal induk Cina Lianoning dengan rudal penjelajah dikirim dan akan bertindak mendukung pasukan mereka.

Media Moskow mengutip Igor Morozov, Komite Dewan Federasi untuk urusan internasional, mengatakan kapal induk Cina, Liaoning, dan rudal penjelajah menuju laut Mediterania, sementara pesawat tempur jenis J-15 yang berbasis di kapal induk itu akan menyerang sasaran-sasaran Takfiri di dalam Suriah.

Sebelum ini, Rusia dan Cina juga telah memperingatkan AS dan NATO bahwa mereka tidak akan membiarkan terulangnya kekacauan Libya berlaku di Suriah.

Libya kini menjadi negara gagal dan menjadi reruntuhan, sementara Takfiri bersenjata berat terus mengamuk, tidak hanya di negara Afrika Utara itu, bahkan telah menyebar ke bagian lain di Timur Tengah.

Dalam perkembangan lain, Pentagon mengumumkan untuk menarik kapal induk bertenaga nuklir, Theodore Roosevelt dari Teluk Persia. Sebuah penarikan untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak Perang Dunia Kedua yang mengangkangani Teluk Persia dengan dalih ingin "menghindari potensi konflik" dengan Rusia. Sementara sisi lain, kapal cruiser Rusia, Moskva memasuki Teluk Persia.

Apakah ini Perang Dunia Ketiga sudah dimulai? Menurut Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times, apa yang terjadi di Suriah adalah Perang Dunia Ketiga yang melibatkan negara-negara Blok Barat dan Blok Timur secara nyata, hanya saja, Barat (AS dan NATO) meminjam tangan-tangan Takfiri dan negara-negara kawasan termasuk, Turki, Qatar dan Arab Saudi. [IT/Onh/Ass]




Comment


fuad
Indonesia
rusia dan china tdk mau melihat AS berlaga k polisi dunia yg tdk adil. pengalaman libya dan kemajuan kedua negara saat ini menjadikan mereka berani bersikap.
orang amerika
Indonesia
ampun rusia...ampuuuunnn.
yuhami aras
Indonesia
semoga tercipta kedamaian dengan dik irimnya pasukan cina dan rusia kesuryiah karena politik adu domba barat dan yahudi di suriyah sudah diketahui blok timur, karena cara licik politik bermukua dua dan adudomba barat sangat merugikan dunia jadi berpolitiklah jentelmen demikepentingan apapun bentuknya. yakan?