1
Monday 4 February 2019 - 21:15
Hizbullah vs Zionis Israel:

Karisma Sayid Nasrallah dan Opini Publik Israel

Story Code : 776110
Sayyed Hasan Nasrallah, in TV Zionis Israel.jpg
Sayyed Hasan Nasrallah, in TV Zionis Israel.jpg
Secara paralel, pidato Sekretaris Jenderal Hizbullah, pidato Sayyid Hasan Nasrallah telah bergulir, menyentuh kesadaran "komando front dalam negeri" Zionis Israel, dalam indikasi yang jelas bahwa Hizbullah, dan kepemimpinannya, mengetahui dengan baik kemampuan pengaruhnya.

Selama seperempat abad, konsep-konsep pengaruh Hizbullah telah secara bertahap diperkuat dalam kesadaran Zionis Israel. Pekan lalu, opini public Zionis Israel dengan penuh semangat menunggu wawancara Sayyid Nasrallah di Al-Mayadin.

Masyarakat Zionis Israel tampaknya tidak tertarik pada komentar Netanyahu atau pernyataan konyol pembicara militer Zionis Israel, Avichay Adrai, mengomentari wawancara Sayyid Nasrallah.

Menurut pendapat publik Zionis Israel, Adrai berusaha untuk mengubah jalan Lebanon dan terutama jalan Syiah melawan Hizbullah, daripada meningkatkan moral Israel.

Dalam wawancara terakhirnya (26 Januari 2019), Sayyid Nasrallah mengatakan bahwa para pemukim Zionis Israel telah takut dari terowongan Hizbullah sejauh ini dimana jika mereka mendengar suara palu, mereka akan memanggil militer pendudukan untuk diemintai bantuan.

Ketakutan pemukim telah dibuat bertahun-tahun yang lalu, bahkan sebelum kisah "palu" Sayyid Nasrallah yang menjadi viral di media sosial.

Bergerak menuju masalah tembok semen yang dibangun oleh Zionis di perbatasan Lebanon dengan wilayah pendudukan, pemukim Zionis Israel bertanya tentang kegunaannya dalam menghadapi rudal Hezbollah yang mampu mencapai kedalaman Israel.

“Apa gunanya membangun tembok yang hanya cocok untuk manuver panjat bagi militer Zionis Israel? Bahaya Hezbollah ada di dalam misil-misilnya yang tidak akan membuat kita menjadi tempat yang aman ketika berperang,” kata seorang pemukim Zionis Israel setelah menonton wawancara Sayyid Nasrallah, menurut media Zionis Israel.

Dengan keheranan yang tergambar di wajah para komentator zionis karena kedamaian dan ketenangan Sayyid Nasrallah selama wawancara Al-Mayadin dan justifikasi logis yang ditawarkan beliau pada ketidakhadiran media selama periode terakhir, para analis Israel secara pribadi menanggapi Adrai, yang mencoba untuk mengeksploitasi keheningan Sayyid Nasrallah dalam upaya untuk mengatasi frustrasi Zionis Israel.

Dari 1996 hingga 2019, generasi baru dalam tentara Zionis telah lahir. Generasi yang tumbuh dalam ketidakpercayaan pada pemerintah dan pasukannya, terutama setelah penarikan tentara Zionis Israel dari Lebanon pada tahun 2000, dan kemenangan dicapai melawan musuh Israel pada bulan Juli 2006.
 
Generasi ini hanya menyaksikan era kekalahan, tidak seperti generasi sebelumnya, yang hidup dalam kesombongan Zionis Israel pada Arab. Hubungan pengaruh telah dibangun antara generasi Zionis Israel baru dan Sayyid Nasrallah, yang telah berhasil menetapkan persamaan baru dengan musuh Israel.
 
Karenanya, generasi pemukim Zionis Israel ini telah menjadi tahanan "karisma" Sayyid Nasrallah.[IT/r/ Amin Abou Rached]
 
Comment