Pasukan Yaman Menyerang Kapal Israel, Pelabuhan Eilat sebagai Solidaritas dengan Gaza

Juru bicara pasukan Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan operasi tersebut dalam sebuah pernyataan video pada hari Kamis (25/4).

Dia mengidentifikasi kapal tersebut sebagai “MSC Darwin,” dan mengatakan bahwa sasarannya diserang “dengan sejumlah rudal yang sesuai dan beberapa drone, sehingga berhasil mencapai tujuan operasi.”

Saree mengatakan pasukan Yaman juga telah menembakkan “beberapa rudal balistik dan jelajah ke sejumlah sasaran Zionis Israel” di Eilat.

Pernyataan itu muncul hanya sehari setelah juru bicara tersebut mengumumkan bahwa pasukan Zionis Israel telah menargetkan dua kapal Amerika dan satu kapal Zionis Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, yang mengalami perang genosida Zionis Israel yang didukung Amerika.

Lebih dari 34.300 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 77.200 lainnya terluka dalam perang yang dimulai rezim tersebut pada tanggal 7 Oktober 2023 menyusul operasi pembalasan yang dilakukan oleh gerakan perlawanan di wilayah Palestina.

Serangan militer yang brutal mendapat dukungan penuh dari militer dan intelijen AS. Washington juga telah memveto beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam perang tersebut.

Menurut Saree, “Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan dukungan mereka yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina dengan memblokir navigasi Zionis Israel atau navigasi ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki di Laut Merah, Laut Arab, dan Samudera Hindia.”

Pasukan juga akan terus “melakukan lebih banyak operasi militer terhadap sasaran Zionis Israel di wilayah pendudukan Palestina,” tambahnya.

Operasi tersebut, lanjut juru bicara tersebut, akan terus berlanjut selama rezim Tel Aviv mempertahankan kampanye militer dan pengepungan simultan yang dilakukan terhadap wilayah pesisir tersebut.[IT/r]