0
2
Komentar
Tuesday 18 May 2010 - 10:17

MELINDUNGI INDONESIA DARI MUSUH

Story Code : 26061
Indonesiaku.jpg
Indonesiaku.jpg





Berikut petikan lengkapnya.

Pertanyaan pertama Ustadz, apa sebenarnya manfaat atau nilai penting dari upaya mengenali musuh dalam rangka menjaga keutuhan dan melindungi negeri kita dari ancaman mereka?
\
Bismillahirrahmanirrahim… Tidak sama tentu saja antara orang yang memiliki ilmu (makrifah) dengan orang yang tidak memilikinya. Sehingga, orang secara umum bersepakat bahwa memahami sesuatu jelas lebih bermanfaat ketimbang orang yang tak memahaminya. Dikaitkan dengan musuh, tentu saja mengenali ada atau tidaknya musuh; apa sebenarnya yang hendak mereka lakukan, bagaimana pola kerja musuh terhadap kita, merupakan sebuah keharusan yang mesti dimengerti oleh semua anggota masyarakat, yang dengan itu mereka akan selalu siap dan berjaga terhadap upaya musuh melakukan kerusakan di negeri ini. 

Berdasarkan pengamatan Ustadz, sebetulnya musuh terbesar seperti apa yang mengancam bangsa dan negeri kita? 

Pada dasarnya, manusia memiliki dua kecenderungan. Kecenderungan yang pertama saya istilahkan dengan kecenderungan moralitas atau akhlak, di mana setiap orang memiliki kepedulian terhadap selainnya. Orang menjunjung tinggi nilai pengorbanan, nilai keadilan, dan seterusnya. Di sisi lain, manusia memiliki kecenderungan terhadap dirinya sendiri. Mereka berbicara tentang kepentingan diri mereka, kemaslahatan diri mereka, dan tidak peduli kepada selainnya. Secara moralitas, orang yang seperti ini adalah orang yang sangat berbahaya sekali. Baik dia ada di dalam ataupun di luar negeri Indonesia ini. Terlebih, bila hal semacam ini menjadi sebuah ideologi; menjadi pemahaman yang bersifat umum dan kemudian dia membangun kekuatan secara massal berdasarkan ideologi ini, sehingga menjadi kekuatan untuk melakukan kerusakan yang sangat dahsyat bagi pihak lain. Sehingga, kalau kembali pada pertanyaan Anda, faktor manusia dengan moralitas yang rendah menjadi bahaya yang sangat besar bagi Indonesia, baik mreka berada di luar maupun di dalam negeri.

Sebagian pengamat mengatakan, kisruh yang terjadi di antara lembaga-lembaga pemerintahan yang ada, berkait dengan persoalan korupsi, mafia kasus hukum, merupakan sebuah rekayasa atau intrik yang tangannya berasal dari luar untuk menimbulkan instabilitas atau untuk melakukan penekanan terhadap pihak-pihak tertentu sehingga pengaruh asing itu menjadi semakin kuat di Indonesia ini. Bagaimana pendapat Ustadz? 

Sebenarnya, isu korupsi bukan hal baru di Indonesia. Itu sudah terlalu banyak dan sering dibahas, bahkan anak kecil saja juga berbicara tentang korupsi di Indonesia. Dalam hidup kita ini di sini, kita selalu menghirup udara seperti itu, baik dalam dataran yang kecil sampai yang paling besar. Boleh dikatakan, korupsi itu bukan hanya terjadi di kalangan pemerintahan, bahkan itu juga telah menjadi krisis di tengah masyarakat. Di pasar, di rumah, di jalanan; korupsi itu terjadi. Di instansi-instansi dan seterusnya, dapat kita lihat masyarakat sering memberikan uang pelicin, dan ini sudah sangat sering terjadi. Dalam skala yang besar pun itu bukan hanya sekali terjadi. Kasus sebelumnya yang lebih besar dari kasus (Bank) Century juga telah terjadi. Dan kasus (Century) ini terjadi ketika sangat dekat dengan kedatangan Obama ke Indonesia. Ya, mudah-mudahan ini bukan menjadi bagian dari upaya untuk melicinkan kesepakatan-kesepakatan antara pihak Obama dengan pemerintah. Mudah-mudahan semacam itu. Apapun bentuknya, bahwa yang muncul ke permukaan adalah didorong oleh tujuan-tujuan yang ada di belakang media-media tersebut. Sehingga, dibesarkannya kasus Bank Century ini adalah dikarenakan adanya hal-hal di belakangnya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Jelas, korupsi itu sebuah penyakit yang mesti dihilangkan dan dihapus dari negeri ini. Tetapi, ini tentu akan menjadi perjalanan yang cukup panjang untuk menyelesaikannya. Sekaitan dengan yang ditanyakan, saya setuju dengan isu yang berkembang bahwa diangkatnya kasus Century adalah dikarenakan adanya kepentingan-kepentingan tertentu di balik itu.


Terakhir Ustadz, apa yang mesti kita lakukan untuk mengawal keutuhan negara, keselamatan bangsa, dan kekayaan yang ada di negeri ini, dari kemungkinan infiltrasi atau perampokan yang mungkin dilakukan oleh musush-musuh bangsa Indoensia? 

Ketaatan kepada agama adalah sesuatu yang sangat penting selama kita tidak membatasi agama itu sebagai shalat saja. Hanya ritual saja. Saya ingin mengingatkan kita kepada suatu hal yang difatwakan oleh Imam Khomeini sekaitan dengan masalah difa’ (pertahanan). Di sini Imam menyatakan bahwa setiap muslim wajib untuk memelihara dan menjaga negaranya. Sementara kalau kembali ke permasalahan awal, untuk menjaga negara ini, orang harus mengenal faktor-faktor apasaja yang membahayakan negeri ini dan siapa sebenarnya yang akan mengganggu kesatuan negara Indonesia ini. Dalam hal ini, muslimin Indonesia khususnya sebagai mayoritas yang ada di Indonesia, harus dibangun kesadaran dan keterikatannya terhadap agama, kepada al-Quran. Kalau sekiranya mereka kembali kepada agama, mereka kembali kepada al-Quran, mereka kembali kepada Islam, maka tidak akan ada kekuatan yang berhasil mengganggu negeri ini. Ini sangat penting dan harus diusahakan secara maksimal. Ini menjadi tanggung jawab para ulama, menjadi tanggung jawab para orang tua, dan institusi-institusi pendidikan, untuk memmbangun kesadaran tersebut. Setiap budaya kebebasan yang ditawarkan oleh Barat dan disuntikkan oleh pihak-pihak asing sebetulnya merupakan sebuah jembatan dan sarana agar pemuda kita menjadi tak peduli dengan negeri dan bangsanya, dikarenakan telah terjauhkan dari agamanya. Film-film yang ditawarkan adalah bagian dari sebuah upaya untuk memuluskan jalan mereka menghabiskan kekayaan negeri ini dengan melumpuhkan mentalitas para pemudanya, dengan menjauhkan mereka dari agamanya. Ini yang harus selalu kita cermati. Insya Allah.[]

Comment


Australia
Alhamdulillah, masih ada _orang yang berbicara jernih tentang Islam dan semangat kebangsaan, ketika _orang rata-rata mengaduk-aduk dalam jebakan ekstrimisme (keberlebih-lebihan). Semoga Tuhan menjaga _Anda, Ustadz...
Australia
Semoga perbincangan yang singkat namun sangat berbobot ini dapat dibaca oleh _setiap putra Indonesia, sehingga memahaminya dan menjadikan bangsa ini sadar sepenuhnya. Semoga Allah memanjangkan umur _Anda ya Ustadz dalam ketaathan-Nya...