0
Tuesday 21 June 2022 - 05:27

Di Georgia, Puluhan Ribu Orang Berkumpul Menuntut Uni Eropa

Story Code : 1000283
Pawai di Tbilisi (Euro News).
Pawai di Tbilisi (Euro News).
Mengibarkan bendera Eropa dan Georgia, diperkirakan 60.000 demonstran berkumpul di depan Parlemen Georgia, beberapa hari setelah Komisi Eropa merekomendasikan menunggu sebelum memberikan status kandidat Tbilisi.

Beberapa organisasi pro-Eropa dan semua kelompok oposisi telah menyerukan "pawai untuk Eropa" pada Senin malam di Tbilisi, untuk "membuktikan komitmen rakyat Georgia terhadap pilihan Eropa mereka dan nilai-nilai Barat".

"Eropa adalah pilihan dan aspirasi bersejarah bagi warga Georgia, di mana semua generasi telah berkorban," kata penyelenggara dalam pernyataan itu seperti dilaporkan euro News.

"Kebebasan, perdamaian, pembangunan ekonomi berkelanjutan, perlindungan hak asasi manusia dan keadilan adalah nilai-nilai yang menyatukan kita semua dan akan dijamin dengan integrasi ke dalam Uni Eropa," tambah mereka.

Pawai umum itu dimaksudkan untuk mengirim sinyal ke Brussel, karena para pemimpin Uni Eropa akan membahas minggu ini apakah akan memberikan status kandidat resmi kepada Georgia, serta Ukraina dan Moldova.

Sementara Komisi Eropa memberikan opini positif tentang Ukraina dan Moldova, dikatakan pada hari Jumat bahwa Georgia harus terlebih dahulu melakukan reformasi politik dan lainnya sebelum dapat memenuhi syarat untuk status tersebut.

Eksekutif UE merekomendasikan agar Georgia "ditawari prospek keanggotaan UE", status yang tidak memiliki nilai hukum.

"Terserah Georgia untuk mempercepat (reformasi) dan bergerak menuju pintu terbuka ini," komentar Presiden Komisi Ursula von der Leyen.

"Georgia sekarang harus bersatu secara politik untuk merancang jalan yang jelas menuju reformasi struktural dan UE," kata Presiden Komisi Ursula von der Leyen di Twitter.

"Jadi kami merekomendasikan Georgia untuk memberikan perspektif Eropa, tetapi untuk kembali dan menilai bagaimana hal itu memenuhi sejumlah persyaratan sebelum memberikannya status kandidat."

Partai Impian Georgia yang berkuasa di Tbilisi mengatakan "senang" memiliki "peta jalan konkret", tetapi mengatakan "disesalkan" bahwa Komisi tidak mendukung status kandidat sekarang.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Irakli Garibashvili juga menyambut "keputusan bersejarah untuk memberikan Georgia perspektif Eropa," menambahkan bahwa "kami akan bekerja dengan Brussels untuk menerapkan semua persyaratan dan kami akan mendapatkan status kandidat."

Pemerintah Georgia mendapat kecaman yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir atas situasi hak asasi manusia, dengan LSM menyatakan keprihatinan tentang penurunan kebebasan berekspresi.[IT/AR]
Comment