0
Wednesday 29 June 2022 - 03:10
Venezuela - AS:

Pejabat AS di Venezuela untuk Diskusi tentang 'Agenda Bilateral'

Story Code : 1001696
Pejabat AS di Venezuela untuk Diskusi tentang
Maduro mengumumkan di televisi nasional VTV bahwa Jorge Rodriguez, ketua majelis nasional dan negosiator pemerintah dalam pembicaraan dengan oposisi, menerima "delegasi penting" dari pemerintah AS, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

"Saat kami berbicara, Jorge Rodriguez menjamu delegasi dari pemerintah AS yang tiba di Venezuela beberapa jam yang lalu, dan dia bekerja untuk mempertahankan percakapan yang kami mulai pada Maret dan agenda bilateral antara AS dan Venezuela," kata Maduro. "Dia ada rapat dengan mereka pada jam ini."

Sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri AS dikutip mengatakan oleh CNN bahwa para pejabat telah melakukan perjalanan "untuk berdiskusi tentang kesejahteraan dan keselamatan warga negara AS di Venezuela."

Setelah dimulainya konflik Ukraina pada bulan Februari, Washington mengirim delegasi tingkat tinggi ke Caracas yang bertujuan untuk menjauhkan Caracas dari Moskow, dengan membahas pelonggaran sanksi AS terhadap minyak Venezuela.

Gedung Putih mengkonfirmasi pertemuan itu, tetapi mengatakan pembicaraan terfokus pada "keamanan energi" Amerika karena lonjakan harga minyak setelah konflik Ukraina.

Sebagai isyarat niat baik, Venezuela membebaskan dua orang Amerika yang ditahan di negara itu setelah pembicaraan, meskipun tidak ada kesepakatan yang dicapai pada saat itu.

Washington menyusul pada Mei dengan mengumumkan kemudahan sanksi terbatas termasuk yang terkait dengan perusahaan minyak multinasional Amerika Chevron.

AS telah memberlakukan beberapa putaran sanksi yang melumpuhkan terhadap negara itu setelah Maduro terpilih kembali pada 2018 untuk masa jabatan kedua dalam pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.

Untuk menggulingkan Maduro, Gedung Putih mengakui pemimpin oposisi yang setia kepada Washington, Juan Guaido, sebagai presiden sementara.

Sejak itu, Maduro mendapat dukungan signifikan dari negara-negara seperti Rusia dan Iran untuk dapat terus mengekspor minyak meskipun ada sanksi.

Terlepas dari sanksi ilegal AS, Tehran mengirim beberapa kargo bensin ke Venezuela untuk membantunya mengatasi kekurangan bahan bakar pada tahun 2020, serta peralatan untuk membantu perusahaan minyak negara PDVSA memperbaiki kilangnya yang bobrok.

Baik Iran dan Venezuela telah berhasil menahan tekanan ekonomi dari sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya sambil secara bertahap menemukan cara untuk menyiasatinya.[IT/r]
Comment