Dengan Ketakutan dan Kekhawatiran, 'Israel' Antisipasi Aksi Poros Perlawanan

Perkiraan tersebut didasarkan pada ketegangan politik yang sedang berlangsung di dalam entitas Zionis dan sensitivitas normal dari masalah pemerintahan transisi rezim Zionis 'Israel'.

Perkiraan intelijen Zionis 'Israel' juga menyebutkan bahwa Hizbullah mungkin mengobarkan situasi di sepanjang perbatasan di tengah konfrontasi mengenai perbatasan maritim dan serangan yang dikaitkan dengan Angkatan Udara Zionis 'Israel' terhadap pengiriman senjata di Suriah, menurut Bohbot.

Koresponden militer Zionis ‘Israel’ lebih lanjut menyatakan bahwa “dalam skenario tertentu, Hamas mungkin melepaskan keinginan Jihad Islam untuk melakukan operasi militer melawan rezim Zionis. Lebih dari pihak lain mana pun, kata Bohbot, Iran juga mencari pembalasan atas pembunuhan tokoh-tokoh Iran tingkat tinggi yang dikaitkan dengan Mossad Zionis 'Israel'.

Badan intelijen rezim Tel Aviv memperkirakan bahwa musuh-musuh Zionis 'Israel' percaya bahwa pemerintah transisi mungkin berani memulai konfrontasi langsung atau pertempuran berhari-hari dalam menanggapi ketegangan di sepanjang perbatasan 'teroris' di dalam wilayah pendudukan. Oleh karena itu, sumber keamanan Zionis 'Israel' menyarankan dalam percakapan dekat bahwa militer pendudukan Zionis 'Israel' sedang mempersiapkan setiap skenario yang mungkin.

Bohbot juga mengatakan bahwa peringatan kepala staf militer 'Israel' tentang pengembangan kemampuan tentara Zionis 'Israel' dalam beberapa tahun terakhir, terutama di front utara, didasarkan pada informasi lapangan. Namun demikian, menurut perkiraan keamanan Zionis, sangat mungkin bahwa menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke wilayah yang diduduki Zionis 'Israel', Libanon dan entitas Zionis 'Israel' mungkin mencapai kesepakatan yang dimediasi AS di garis perbatasan maritim dalam waktu dua menit. minggu.[IT/r]