0
Wednesday 10 August 2022 - 12:19

Walid Jumblatt Mengecam Presiden Libanon: "Gagal", "Bencana"

Story Code : 1008418
Walid Jumblatt Mengecam Presiden Libanon: "Gagal", "Bencana"
“Sejak awal, masa jabatan presiden telah menjadi masa jabatan yang gagal – masa jabatan dengki yang ingin melikuidasi semua saingan dalam politik atau partai lain di arena Lebanon. Lebanon adalah negara yang pluralistik dan beragam, dan yang dipelrukan adalah pluralisme serta menghormati pihak,” kata Jumblat dalam sebuah wawancara dengan TV al-Mamlaka Yordania seperti dilaporkan Al-Bawaba.

“Selama enam tahun, masa jabatan ini membawa bencana bagi kami,” keluh Jumblat.

Beralih ke Hizbullah, pemimpin PSP berkata, “Hizbullah tidak datang ke Lebanon dari bulan. Itu datang selama keadaan objektif Lebanon yang dihasilkan dari invasi Israel ke Lebanon dan kemudian datang melalui dukungan dari Republik Islam Iran. Itu ada, tidak terdiri dari orang asing dan mewakili sebagian besar orang Lebanon.”

Jumblat menambahkan bahwa setiap presiden Lebanon yang akan datang harus menyusun program untuk dialog dengan Hizbullah dan kemudian rencana untuk mengintegrasikan senjata kelompok itu ke dalam strategi pertahanan negara Lebanon.

“Kita nanti akan membangun negara yang kuat, tapi untuk membangunnya kita butuh kemampuan. Dialog dengan Hizbullah dan lainnya sangat penting,” tambah Jumblat, mengejek partai-partai Lebanon yang menyebutkan resolusi PBB ketika berbicara tentang strategi mereka melawan Hizbullah.

“Di mana letak Palestina dalam kaitannya dengan Resolusi 242? Kami mengandalkan 242 dan Palestina hampir lenyap," kata pemimpin PSP itu.

Adapun laporan tentang pertemuannya dengan pejabat Hizbullah, Jumblat mengatakan dia akan bertemu dengan perwakilan Hizbullah dalam beberapa hari mendatang.

“Saya akan bertemu dengan mereka untuk membahas beberapa hal yang tidak terkait dengan masalah besar yang pelik seperti kepresidenan. Ini akan menjadi upaya untuk menyelesaikan beberapa kendala dalam masalah listrik dan untuk mendirikan perusahaan minyak Lebanon agar kekayaan Lebanon tidak masuk ke kantong beberapa orang,” jelasnya.

Mengenai hubungannya dengan pemimpin Pasukan Libanon Samir Geagea, Jumblat mengatakan, “Dia memiliki kebijakannya dan saya memiliki kebijakan saya, tetapi kita mungkin bertemu dalam garis besar.”
[IT/AR]
Comment