Bentrokan Armenia-Azerbaijan: Hampir 100 Orang Tewas di Sepanjang Perbatasan dekat Nagorno-Karabakh

Pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan berkobar lagi pada Senin malam, dengan kedua belah pihak melaporkan penembakan artileri yang intens dan hampir 100 orang tewas.

Sekitar tengah malam, pasukan Azerbaijan menembaki pasukan Armenia di tiga lokasi di sepanjang perbatasan. Azerbaijan mengatakan pihaknya menanggapi penumpukan ranjau darat dan senjata Armenia di dekat perbatasan.

Armenia lalu melakukan pembalasan.

Pertempuran itu terjadi di dekat wilayah Nagorno-Karabakh, sebuah daerah di Azerbaijan di mana separatis etnis Armenia mendeklarasikan republik yang memisahkan diri - yang kemudian dikenal sebagai Artsakh - pada tahun 1991.

Pada konferensi pers Selasa pagi, juru bicara pertahanan Armenia Aram Torosyan mengatakan situasi tetap "sangat tegang" saat pertempuran berlanjut.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan kemudian mengatakan kepada parlemen bahwa "Untuk saat ini, kami memiliki 49 [pasukan] tewas dan sayangnya itu bukan angka terakhir."

Kemudian pada hari Selasa, kantor Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev merilis sebuah pernyataan setelah pertemuannya dengan para pemimpin militer, mengatakan, "Provokasi yang dilakukan oleh pasukan Armenia di perbatasan telah dihindari dan semua tujuan yang diperlukan telah terpenuhi."

Kementerian Pertahanan Azeri kemudian mengatakan bahwa sedikitnya 50 anggota tentara tewas dalam bentrokan itu ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan ketenangan di kedua belah pihak.[IT/AR]