Imam Khamenei: Revolusi Islam Iran adalah Ancaman Terhadap Imperialisme

Berbicara dalam pertemuan dengan sekelompok komandan dan veteran Pertahanan Suci pada kesempatan Pekan Pertahanan Suci, Imam Ali Khamenei mengatakan bahwa perang delapan tahun antara Iran dan Irak dimulai oleh Presiden Irak Saddam Hussein, tetapi di belakangnya. adalah Amerika Serikat yang mendorong Saddam, memberi lampu hijau dan bersumpah mendukung.

Ayatollah Khamenei mengatakan bahwa ini karena Amerika Serikat dan sekutunya marah dengan kemenangan Revolusi Islam, menambahkan bahwa mereka tidak dapat mentolerir suatu bangsa dan negara menjadi independen dari sistem yang mendominasi, katakan sesuatu yang baru, jangan takut Amerika Serikat dan kekuatan politik dan ekonominya.

Dia mengatakan bahwa kekuatan besar Revolusi Islam, kepemimpinan mendiang Imam Khomeini, dan ciri khas bangsa Iran mengubah ancaman perang menjadi peluang.

Tujuan berikutnya dari sistem dominasi adalah untuk membuat bangsa Iran bertekuk lutut, menumbangkan Republik Islam, dan mengubah nasib bangsa Iran, kata Pemimpin Tertinggi itu, menambahkan bahwa tujuan akhir mereka adalah menjadikan bangsa Iran pelajaran bagi bangsa lain dan menghancurkan perlawanan.

Iran telah mencapai pencegahan hari ini dan merasakan kekuatannya, Imam Ali Khamenei menggarisbawahi, mencatat bahwa musuh juga menyadari fakta ini.

Pertahanan Suci membuktikan bahwa menjaga negara diwujudkan melalui perlawanan tidak menyerah, Ayatollah Khamenei menggarisbawahi, menambahkan bahwa perlawanan membangun kepercayaan diri Iran dan mengajarkan musuh untuk memasukkan kekuatan domestik Iran dan perlawanan dalam perhitungan mereka.[IT/r]