0
Tuesday 27 September 2022 - 07:38
Nuklir Iran - IAEA:

Amir Abdollahian: Iran 'Siap Memberikan Jawaban' untuk Penyelidikan Nuklir

Story Code : 1016331
Amir Abdollahian: Iran
“Badan tersebut memiliki pertanyaan tentang tiga situs yang diduga telah ditemukan uranium, dan kami siap memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian dalam wawancara eksklusif dengan Al-Monitor pada Minggu (25/9) malam.

Setelah ada kesepakatan untuk kembali ke kesepakatan nuklir, yang dikenal secara resmi sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama [JCPOA], Iran akan siap untuk memberikan akses ke IAEA “di luar perlindungan,” katanya.

“Tuduhan tak berdasar yang jelas terhadap Iran ini, yang telah dimasukkan ke dalam agenda badan [IAEA] harus dihapus terlebih dahulu,” katanya. “Tetapi kami percaya dan menerima bahwa untuk melakukannya, harus ada beberapa pekerjaan teknis yang harus dilakukan.”

“Pada saat yang sama, badan tersebut perlu berperilaku dan bertindak secara teknis,” daripada secara politis, tambahnya.

Amir Abdollahian merujuk pada proses serupa pada tahun 2015, ketika IAEA mengakhiri penyelidikannya terhadap dimensi militer masa lalu [PMD] program nuklir Iran dengan resolusi yang memungkinkan JCPOA untuk melanjutkan. Seperti pada 2015, katanya, “perlu ada kemauan politik untuk menutup kasus tuduhan ini.”

Ditanya mengapa Iran tidak menangani masalah luar biasa di JCPOA melalui pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat, dia mengatakan Amerika memang menyampaikan pesan di New York minggu lalu: “Mari kita bicara langsung.”

“Kami tidak takut melakukan pembicaraan tatap muka dengan Amerika Serikat, tetapi kami harus merasa bahwa itu akan menjadi pengubah permainan, bahwa akan ada semacam keuntungan bagi kami.”

“Jika Amerika serius, dan mereka bersedia menunjukkan kesediaan dan keinginan mereka untuk kembali ke JCPOA, pesan [tidak langsung] ini sudah cukup.”

Ditanya apakah dengan tidak adanya pembicaraan langsung, Iran akan mendukung putaran baru negosiasi tidak langsung yang difasilitasi oleh Uni Eropa, Amir Abdollahian tidak serta merta melihat kebutuhan untuk melakukannya, dengan mengatakan bahwa posisi Iran dalam putaran baru-baru ini adalah untuk membuat perjanjian lebih transparan. dan kurang ambigu.

“Tetapi jika pihak Amerika merasa perlu ada putaran pembicaraan lain yang dilakukan oleh koordinator, maksud saya, [kepala kebijakan luar negeri UE] Josep Borrell dan UE, maka kami tidak akan menolaknya.”[IT/r]
Comment