Suriah Menuduh Israel Melakukan Serangan Mematikan di Pusat Damaskus

Banyak korban dilaporkan di "lingkungan perumahan" di ibukota Suriah

Serangkaian rudal yang ditembakkan dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki menargetkan Damaskus dan sekitarnya sekitar tengah malam, dan meskipun pertahanan udara Suriah diaktifkan, setidaknya satu dari proyektil “musuh” langsung mengenai bangunan perumahan bertingkat, kata badan tersebut.

Setidaknya lima orang, termasuk satu tentara, tewas dan 15 warga sipil lainnya terluka dalam serangan itu, sumber militer Suriah mengatakan kepada SANA, menambahkan bahwa "agresi Zionis Israel" menyebabkan "penghancuran sejumlah rumah sipil" dan "kerusakan  materi lainnya". 

Pasukan Pertahanan Zionis Israel belum mengakui serangan itu, sejalan dengan kebijakan lama mereka untuk tidak membahas operasi di luar negeri. Namun, mengutip hak pre-emptive untuk membela diri terhadap Iran, Zionis Israel telah melakukan "ratusan" pemboman dan serangan rudal terhadap Suriah sejak 2011. Suriah telah berulang kali memprotes serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatannya, namun sia-sia.

Serangan rudal hari Minggu (19/2) adalah serangan besar pertama sejak serangkaian gempa dahsyat yang menewaskan ribuan orang di Suriah utara kurang dari dua minggu lalu. Türkia yang bertetangga, yang menderita kematian dan kehancuran yang luar biasa, menerima lebih banyak perhatian dan bantuan internasional, dengan penyelamat dari seluruh dunia terbang untuk membantu.

Dalam kasus Suriah, hanya beberapa negara terpilih yang membantunya, dengan pemerintah di Damaskus menyalahkan sanksi Barat dan blokade ekonomi dan pendudukan yang dipimpin AS selama bertahun-tahun karena memperburuk krisis dan menghambat upaya bantuan.[IT/r]