Ansarullah Bersumpah Akan Melanjutkan Pertempuran Kapanpun Pembicaraan Gagal

"Negosiasi mungkin tidak berhasil dan kami pasti akan memasuki pertempuran yang menentukan untuk mengakhiri agresi," kata anggota Dewan Politik Tertinggi Ansarullah.

Al-Bukhaiti menyarankan orang-orang Yaman yang berperang menghadapi koalisi Saudi untuk bergabung dengan pasukan Ansarullah sehingga mereka dapat menyelesaikan pertempuran secepat mungkin.

Dia juga menunjuk pada kehadiran pasukan Amerika dan Inggris di beberapa provinsi Yaman dan mengatakan bahwa kehadiran pasukan AS adalah untuk mendukung perjuangan koalisi pimpinan Saudi sementara realitas agresi koalisi jelas terlihat oleh semua orang.

Gencatan senjata yang dimediasi PBB antara Ansarullah dan rezim Yaman yang memproklamirkan diri, yang didukung oleh Arab Saudi, gagal Oktober lalu enam bulan setelah diberlakukan.

Sejak itu, Oman, yang berbatasan dengan Yaman dan Arab Saudi, telah meningkatkan upaya untuk menengahi perjanjian gencatan senjata baru.

Arab Saudi melancarkan perang dahsyat di Yaman pada Maret 2015 bekerja sama dengan sekutu Arabnya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan negara-negara Barat lainnya.

Tujuannya adalah untuk menginstal ulang rezim Abd Rabbuh Mansur Hadi yang ramah-Riyadh dan menghancurkan gerakan perlawanan Ansarullah, yang telah menjalankan urusan negara tanpa adanya pemerintahan fungsional di Yaman.

Sementara koalisi yang dipimpin Saudi gagal memenuhi semua tujuannya, perang telah menewaskan ratusan ribu orang Yaman dan melahirkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.[IT/r]