0
Saturday 3 June 2023 - 04:02
Zionis Israel vs Palestina:

IOF Tembak Balita Palestina dan Ayahnya Hingga Luka Kritis Dekat Ramallah

Story Code : 1061627
IOF Tembak Balita Palestina dan Ayahnya Hingga Luka Kritis Dekat Ramallah
Bilal Tamimi, seorang aktivis lokal, mengatakan kepada kantor berita resmi Palestina WAFA bahwa pasukan IOF menyergap sebuah kendaraan di pintu masuk desa Nabi Saleh pada Kamis (1/6) malam.

Begitu kendaraan mendekati mereka, pasukan menembaki mobil tersebut, melukai anak laki-laki berusia dua tahun dengan tembakan di kepala dan ayahnya di bahunya.

Anak laki-laki kecil dan ayahnya tidak berada di dalam mobil pada saat itu, dimana halaman depan rumah mereka yang berada di sebelah pos pemeriksaan tentara Zionis "Israel" di pintu masuk desa.

Mereka dilarikan ke rumah sakit di pemukiman ilegal terdekat di Neve Tsof. Balita itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit di wilayah pendudukan tahun 1948 untuk perawatan medis, sementara sang ayah dipindahkan ke rumah sakit di dekat Ramallah.

Surat kabar Zionis "Israel" Haaretz, mengutip pernyataan tentara Zionis "Israel", mengklaim bahwa pejuang Palestina melepaskan tembakan ke pemukiman tersebut. Pasukan IOF yang ditempatkan di pos terdekat kemudian membalas tembakan dan melukai kedua orang Palestina itu.

Penembakan itu memicu protes di pintu masuk Nabi Saleh.

Naji Tamimi, kepala Dewan Desa Nabi Saleh, mengatakan pasukan IOF menutup gerbang besi di pintu masuk desa, menyerbu beberapa lingkungan dan menembakkan peluru tajam ke pengunjuk rasa. Mereka melukai dua pemuda Palestina dengan peluru baja berlapis karet.

Salah satu yang terluka adalah seorang aktivis lokal, yang ditembak saat mendokumentasikan invasi menggunakan ponselnya.

Perkembangan itu terjadi hanya dua hari setelah lebih dari 40 warga Palestina terluka setelah sebuah kamp pengungsi di pinggiran kota Nablus di Tepi Barat diserang oleh pasukan IOF.

Sekitar 46 warga Palestina dirawat karena luka-luka selama penggerebekan di kamp pengungsi Askar yang terjadi pada dini hari Selasa (30/5) pagi, menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.

Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang diduduki selama setahun terakhir, dengan militer “Israel” melakukan serangan kekerasan dengan dalih menahan apa yang disebutnya sebagai orang Palestina yang “dicari”.

Akibat serangan tersebut, setidaknya 112 warga Palestina tewas dan banyak lainnya ditangkap pada tahun 2023.[IT/r]
Comment