0
Wednesday 22 April 2015 - 14:41

Hassan Rouhani Sampaikan 4 Poin Aksi Global Melawan Kekerasan dan Ekstrimisme

Story Code : 455987
Hassan Rouhani dalam KAA (Detik)
Hassan Rouhani dalam KAA (Detik)
Presiden Iran Hassan Rouhani di Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta menyampaikan pandangan dia tentang perdamaian dunia. "Jangan biarkan Dasasila Bandung diremehkan. Jangan biarkan kekerasan, agresi, terorisme dan ekstrimisme menyebar dengan mudah ke penjuru dunia dan menumpahkan darah orang-orang tak bersalah," kata Rouhani di Assembly Hall JCC, Senayan, DKI Jakarta, Rabu, 22/4/2015.

Menuurtnya, terorisme dan ekstrimisme sekarang menyebar di Asia dan Afrika terutama di Suriah dan Irak dan beberapa negara Afrika dengan menggunakan cara barbar untuk membunuh perempuan, anak-anak, dan laki-laki tidak bersalah.

Para ekstrimis menikmati intelijen, logistik, dan finansial dari wilayah yang mereka tempati untuk meningkatkan tujuan yang tak berlegitimasi.

"Dua tahun lalu saya mencatat mereka berkembang, saya bergabung dalam General Assembly of the United Nations di tahun 2013 untuk mengadopsi resolusi dunia melawan kekerasan dan ekstrimisme (World Againts Violence and Extremism/WAVE)," kata Rouhani.

Rouhani juga menyampaikan empat poin yang dia rangkum sebagai Aksi Global Melawan Kekerasan dan Ekstrimisme (Global Action Againts Violence and Extremism/GAVE) yang isinya adalah (1) Konsep fundamental dari perlawanan terhadap teroris adalah menghormati sesama hidup, (2) Pengkhianatan terbesar dari agama adalah menyalahgunakan ajarannya untuk melegitimasi pembunuhan, (3) Kita juga harus mengidentifikasi alasan kaum muda yang tertarik dengan aksi terorisme dan menyetop perekrutannya, (4) Kemudian, keuangan, politik dan intelijen yang mendukung aksi mereka harus dihentikan.

Dalam pidato pembukaan, Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan, negara-negara dunia harus mendukung kemerdekaan negara Palestina merdeka. Jokowi menyinggung soal utang KAA terhadap rakyat Palestina yang masih belum merdeka dan melihat saat ini dunia seakan tak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina.

"Kita tidak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina. Kita harus mendukung sebuah negara Palestina yang merdeka," jelas Jokowi. [IT/Onh/Ass]
Comment