0
Friday 21 September 2018 - 02:54
Iran, PBB vs Zionis Israel:

Iran Mendesak PBB untuk Mengecam Ancaman Nuklir Israel dan Membuatnya Menghormati Hukum Internasional

Story Code : 751215
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu speaks at a ceremony in the Dimona nuclear facility in the Negev Desert
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu speaks at a ceremony in the Dimona nuclear facility in the Negev Desert
Berdiri tepat di samping fasilitas nuklir Dimona akhir bulan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan Iran sebagai "ancaman" bagi kawasan itu dan mengatakan Tel Aviv memiliki sarana untuk menghancurkan "musuh-musuhnya" dalam referensi terselubung pada persenjataan nuklir Tel Aviv.

"Mereka yang mengancam untuk memusnahkan kita menempatkan diri mereka dalam bahaya yang sama, dan dalam hal apa pun (mereka) tidak akan mencapai tujuan mereka," katanya.
 
“Tetapi musuh-musuh kita tahu betul apa yang Zionis Israel mampu lakukan. Mereka akrab dengan kebijakan kami. Siapapun yang mencoba menyakiti kita - kita menyakiti mereka.”

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada PBB pada hari Kamis (20/9), Misi Tetap Republik Islam Iran pada badan dunia itu mengatakan pernyataan-pernyataan perang Netanyahu menimbulkan "ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional."

Iran juga mendesak PBB untuk membuat Zionis Israel mematuhi aturan internasional dan Piagam PBB.

Surat itu juga menyoroti sejarah panjang Zionis Israel tentang agresi, pendudukan, militerisme dan terorisme negara di antara kejahatan internasional lainnya, yang mendesak komunitas dunia untuk mengambil posisi tegas pada "tindakan tak terkendali dan ancaman nuklir" rezim Zionis.

Dalam surat itu, Iran lebih lanjut menuntut agar PBB mengutuk ancaman anti-Iran Zionis Israel, dan membuat rezim itu bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) serta membawa program nuklirnya di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Dia juga mengingatkan PBB bahwa Iran sendiri adalah korban senjata pemusnah massal, khususnya senjata kimia.

Negara-negara anggota PBB seharusnya tidak menutup mata terhadap ancaman Zionis Israel dan segera melakukan upaya terhadap penghapusan seluruh stok nuklirnya, ungkap surat itu.[IT/r]
 
 
 
Comment