0
Saturday 22 September 2018 - 18:02
Rusia, Turki dan Gejolak Suriah:

Rusia dan Turki Menyetujui Batas Zona Penyangga di Provinsi Idlib di Suriah

Story Code : 751461
Turkish Armed Forces.jpg
Turkish Armed Forces.jpg
"Baru kemarin atau sehari sebelumnya, militer Rusia dan Turki menyetujui batas-batas konkrit dari zona demiliterisasi," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Jumat (21/9).

Komentarnya muncul empat hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitra Turkinya Recep Tayyip Erdogan bertemu di kota pesisir Rusia Sochi, dan setuju untuk membagi Idlib menjadi zona demiliterisasi antara daerah yang dikuasai teroris dan yang dikendalikan pemerintah.

Diperkirakan bahwa antara 10.000 dan 15.000 anggota faksi yang berbeda dari kelompok bersenjata, yang anggap teroris oleh Suriah, Rusia dan Turki, aktif di provinsi yang bergejolak, yang merupakan rumah bagi sekitar tiga juta penduduk.

Sekitar 60 persen dari provinsi dikatakan dikendalikan oleh anggota yang disebut kelompok teroris Takfiri Hayat Tahrir al-Sham, yang merupakan koalisi faksi yang berbeda dari kelompok teror, sebagian besar terdiri dari Jabhat Fateh al-Sham, sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra.

Moskow percaya bahwa zona penyangga 15-20 kilometer akan membantu menghentikan serangan dari teroris Idlib berbasis pada posisi tentara Suriah dan pangkalan militer Rusia di wilayah flashpoint.

Keamanan di area demiliterisasi, yang meliputi bagian-bagian dari Idlib dan provinsi-provinsi tetangga, termasuk kota Aleppo, akan diawasi oleh kontingen Turki dan polisi militer Rusia.[IT/r]
 
Comment