0
1
Komentar
Monday 22 October 2018 - 11:13
Yordania - Zionis Israel:

Raja Yordania Minta Israel untuk Mengembalikan Daerah Perbatasan yang Disewa Berdasarkan Kesepakatan Damai tahun 1994

Story Code : 757166
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu, and Jordanian King Abdullah II
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu, and Jordanian King Abdullah II
Kedua wilayah itu adalah Baqoura, juga dikenal Naharayim, daerah perbatasan enam kilometer persegi di provinsi Irbid utara Yordania yang terletak di sebelah selatan Danau Kinneret, di utara wilayah Palestina yang diduduki Zionis  Israel, sementara Ghumar, juga dikenal sebagai Zofar, daerah perbatasan lain yang mencakup empat kilometer persegi di provinsi Aqaba selatan dan terletak di selatan Laut Mati.

Menurut perjanjian damai yang ditandatangani oleh Yordania dan Zionis Israel pada 26 Oktober 1994, dua kantong daerah perbatasan disewakan ke Zionis Israel selama periode 25 tahun yang dapat diperbarui setelah penandatanganan perjanjian, di mana sewa secara otomatis dapat diperbarui kecuali kedua pihak memberikan pemberitahuan satu tahun untuk mengakhiri transaksi.

"Kami telah memberi tahu Israel bahwa kami akan mengakhiri penerapan perjanjian damai terkait Baqoura dan Ghumar," kata Raja Abdullah pada hari Minggu (21/10), dikutip oleh kantor berita resmi Yordania Petra.

Dia menambahkan bahwa Tel Aviv "diberitahu" mengenai keputusan Amman pada hari Minggu (21/10), dan menekankan bahwa dua wilayah perbatasan "adalah tanah Yordania dan akan tetap" bagian dari negara Arab.

"Baqoura dan Ghumar selalu berada di puncak prioritas kami, dan kami telah memutuskan untuk mengakhiri penerapan perjanjian damai mengenai Baqoura dan Ghumar," kata Raja Abdullah lebih lanjut.

Batas waktu untuk memperbarui kedua sewa kesepakatan adalah Kamis mendatang.[IT/r]
 
 
Comment


Arlan karenda
Indonesia
Preman nyewakan tanah sama preman siapa yg kalah !!!!!