Arbain: Gelora Agama Mencapai Puncaknya di Karbala

Peringatan Arbain menandai hari ke-40 setelah kemartiran Imam Hussein as yang terjadi pada AD 680. Jutaan orang yang setia menghadiri peringatan Arbain di Karbala, yang tahun ini jatuh pada 30 Oktober, untuk memperingati kemartiran Imam Hussein dan mendedikasikan kembali diri mereka pada prinsip-prinsip dan tujuan-tujuan yang Imam Hussein as dan keluarganya yang menjadi martir.

Setiap tahun, para peziarah Syiah dan Sunni serta mereka yang berasal dari agama lain berkumpul di Irak pada minggu-minggu menjelang hari Arbaeen dan arus menuju Karbala dari kota-kota Irak lainnya, terutama Najaf dan Basra.

Gerakan sukarela ini, yang menyiratkan cinta yang tulus, suci dimana mereka melayani orang dan memberi mereka tenda, makanan, air, selimut, dll. Dikatakan sebagai hak istimewa.

Ketika orang-orang percaya mencapai makam berkubah keemasan, "semangat religius" mereka mencapai puncaknya dan segera memanifestasikan dirinya dalam teriakan keras mereka, sebagai tanda cinta dan kesetiaan kepada Imam Hussein as.

Arbain adalah simbol hidup kesalehan, kesetiaan, dan komitmen Syiah terhadap pemberontakan Imam Hussein as. Peristiwa ini telah menjadi tampilan keyakinan Syiah dan solidaritas yang sangat kuat.[IT/r]