0
Tuesday 13 November 2018 - 15:38

Serangan Udara Israel Hancurkan Gedung Stasiun TV Hamas di Gaza

Story Code : 760920
Gedung stasiun televisi yang dikelola Hamas Al-Aqsa di Gaza City terkena serangan udara militer Israel, Senin (12/11/2018). (AFP/Bashar Taleb/Kompas)
Gedung stasiun televisi yang dikelola Hamas Al-Aqsa di Gaza City terkena serangan udara militer Israel, Senin (12/11/2018). (AFP/Bashar Taleb/Kompas)
Serangan udara pasukan Israel pada Senin (12/11/2018) mengancurkan gedung milik kelompok Hamas, Al-Aqsa, di Jalur Gaza.

Laporan dari AFP menunjukkan, serangan udara diluncurkan setelah serangkaian tembakan peringatan.

Serangan muncul sebagai respons atas pertengkaran sengit antara Israel dan militer Hamas di Gaza. Sementara itu, Hamas mengonfirmasi bangunan yang terletak di Gaza City tersebut itu hancur.

Tidak ada yang dilaporkan terluka dalam peristiwa tersebut. Para karyawan diyakini telah dievakuasi setelah tembakan peringatan dilepaskan.

Al-Aqsa TV kembali mengudara beberapa saat setelah serangan udara. Stasiun televisi itu diyakini siaran dari lokasi tertutup.

Militer Israel mengakui telah menghancurkan gedung beroperasinya Al-Aqsa TV.

"Itu berkontribusi pada tindakan militer Hamas, termasuk dengan menyediakan pesan operasional kepada militan, mengarahkan dan secara eksplisit menyerukan aktivitas teror terhadap Israel," demikian pernyataan militer Israel.

Israel menganggap stasiun televisi tersebut memberikan panduan tentang bagaimana melakukan kegiatan teror.

"Stasiun itu dimiliki dan dioperasikan oleh Hamas," imbuhnya.

Sebelumnya, pesawat Israel menyerang Gaza hingga menewaskan tiga warga Palestina dan melukai 9 orang lainnya.

Gejolak itu terjadi setelah operasi pasukan khusus Israel yang mematikan di Jalur Gaza pada Minggu lalu, membuat Hamas menyerukan balas dendam.

Baca juga: HRW: Fatah dan Hamas Tangkapi Warga Palestina yang Kritis

Kemudian, sebuah bus Israel terkena rudal anti-tank dari Jalur Gaza, menyebabkan beberapa korban cedera.

Pernyataan bersama dari kelompok di Gaza, termasuk Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket dan serangan rudal di bus.

Mereka mengatakan tembakan roket itu sebagai pembalasan atas operasi mematikan Israel pada Minggu malam. [IT/kompas]


 
Comment