0
Wednesday 12 December 2018 - 18:11

Komandan IRGC: "AS Tidak Dapat Membawa Iran Bernegosiasi Melalui Tekanan"

Story Code : 766313
Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari
Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari
Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari mengatakan gagasan bahwa Tehran akan menyepakati bernegosiasi dengan AS dalam menghadapi tekanan Washington hanyalah ilusi.

Pernyataan itu diuarakannya dalam sebuah konferensi di provinsi timur Khorasan Selatan pada hari Selasa, 12/12/18.

"Tidak ada dalam sejarah yang menunjukkan bahwa Iran akan menyerah pada tuntutan AS, bahkan dalam menghadapi tekanan ekonomi berat (AS)," katanya, dan menambahkan bahwa ini adalah pelajaran terbesar bagi negara-negara tertindas di seluruh dunia.

Gagasan bahwa AS dapat membawa Iran kembali ke meja perundingan dengan menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 - Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) - tidak lain hanyalah ilusi, tegasnya.

Pernyataan itu muncul ketika ketegangan antara Iran dan AS semakin meningkat sejak Trump meninggalkan perjanjian nuklir tahun 2015 antara Iran dan negara-negara dunia pada bulan Mei dan menjatuhkan kembali sanksi terhadap Republik Islam.

Para pejabat AS juga berulang kali mengklaim bahwa mereka bertujuan untuk memotong ekspor minyak Iran ke nol.

Menyusul keluarnya AS dari kesepakatan nuklir, Iran dan pihak yang tersisa meluncurkan pembicaraan untuk menyelamatkan kesepakatan tersebut.

Sementara Trump pada 6 Agustus menandatangani perintah eksekutif untuk memaksakan berbagai sanksi baru terhadap Iran, tiga bulan setelah menarik diri dari kesepakatan nuklir.

Trump mengatakan kebijakan AS adalah untuk memberikan tekanan ekonomi maksimum" di negara itu.

Angkatan kedua sanksi AS terhadap Republik Islam mulai berlaku pada 4 November.

Para pejabat Iran berulang kali mengesampingkan kemungkinan untuk menegosiasikan kembali JCPOA. [IT/Onh/Ass]


 
Comment