Kepala PBB Meminta Dilakukan Penyelidikan 'Kredibel' atas Pembunuhan Khashoggi

"Sangat penting untuk melakukan penyelidikan yang kredibel dan untuk memberikan hukuman bagi mereka yang bersalah," kata Guterres di sebuah konferensi di Doha.

Kepala PBB mengatakan dia tidak memiliki informasi mengenai kasus tersebut kecuali apa yang telah dilaporkan di media.

Khashoggi, seorang kontributor Saudi ke Washington Post, dibunuh pada 2 Oktober tidak lama setelah memasuki konsulat kerajaan yang disebut Riyadh sebagai operasi "nakal".

Arab Saudi telah berulang kali menolak tuntutan Turki untuk mengekstradisi tersangka terkait dengan pembunuhan wartawan, seorang kritikus Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Menteri luar negeri Turki mengatakan Sabtu (15/12) bahwa negaranya “tidak akan menyerah" untuk menetapkan kebenaran tentang pembunuhan itu.

"Kami belum menerima informasi atau hasil penyelidikan baru dari pihak Saudi," kata Mevlut Cavusoglu, juga di Qatar yang menjadi sasaran pemboikotan yang dipimpin Saudi sejak Juni 2017.

"Turki tidak akan menyerah pada ini, kita akan terus jalan sampai akhir."

Awal bulan ini, menteri mengatakan Turki sedang membicarakan kemungkinan investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap pembunuhan yang telah memicu kemarahan global.

Menurut Turki, sebuah tim Saudi yang beranggotakan 15 orang dikirim ke Istanbul untuk melakukan pembunuhan Khashoggi, orang dalam istana yang menjadi kritik terhadap rezim itu.[IT/r]